Pulang sekolah ,
Ify , Shilla , Sivia , dan Oik keluar gerbang sekolah . di depan gerbang , Alvin , Rio dan Iel sedang berdiri sambil pada ngomel2 . ga tau apa yang di omelin .
“halo kakak-kakak !!” sapa Ify .
“eh kalian !” jawab Iel reflek .
“kok mukanya pada serem kaya gitu sih ? pada kenapa ?” Tanya Shilla .
“nungguin Cakka ! ngelesin banget tuh anak ! ke kamar mandi aja 2 tahun !” gerutu Rio .
“udah ah , gue mau pulang ! males nungguin si Cakka ! kaya penganten sunat ! lama banget !!” lanjut Rio lagi .
“iya ah , gue juga !” tambah Iel .
“Vi , mau bareng ga ??” Tanya Rio .
Sivia mengangguk sambil tersenyum .
“ayo !” Rio jalan duluan dan Via ngikutin di belakangnya .
“Shil , mau bareng ?” Tanya Alvin .
“em , ga ngerepotin ka ?” Tanya Shilla basa-basi .
“ga lah ! kan gue yang nawarin !”
“yaudah deh !”
“semua , kita duluan !” kata Alvin .
“sip , hati2 bro !” kata Iel .
Alvin pun pergi diikuti Shilla .
“hem , gue duluan ya !? ada yang mau bareng ?” tawar Iel .
“ga usah ka ! kita pulang berdua aja !” jawab Ify .
“yaudah ! gue duluan !” Iel pun berlalu .
“ayo Ik , kita pulang !” Oik mengangguk .
Merekapun pergi .
Tiba2 Cakka lari2 keluar .
“hosh…hosh..hosh… yah udah pada ga ada ! hosh..hosh… gue ditinggal ! dasar ! hosh…hosh.. pada ga setia kawan !” Cakkapun memutuskan untuk pulang .
***
Alvin membuka pintu kamarnya . lalu membanting tubuhnya ke kasur .
“huft .. cape !” ia lalu mengeluarkan HPnya da menelpon sahabat2nya .
“Yo , bisa ke sini ga ? gue pengen ngomong sesuatu !”
“sama yang lain juga ?”
“iya , ajakin ya Iel sama Cakka !”
“yaudah , tunggu aja !”
Tak lama kemudian , Rio , Iel dan Cakkapun masuk .
“ada apaan Vin ? tumben2an lo ngumpulin kita ?” tanya Rio yang sudah duduk di tepi tempat tidur Alin .
“gue to the point aja deh ! gue mau nembak Shilla !” jawab Alvin langsung .
“kapan ?” tanya Iel .
“pengennya sih secepatnya ? lo pada mau bantuin gue kan ??”
“iya , pasti kita bantu !”
“apa rencana lo ?” tanya Rio .
Alvin memberitaukan rencananya pada teman2nya . teman2nya mengangguk setuju .
“oke deh ! itu mah gampang !” Komentar Cakka .
“laga lo Kka !” sahut Iel .
***
Matahari sudah keluar dari tempat persembuniannya , dan siap menyinari dunia . namun Shilla tetap saja masih betah memejamkan matanya .
Tiba2 HPnya berbunyi dan sukses membuat Shilla terbagun .
“et dah ! siapa sih yang pagi2 gini udah nelpon ! inikan hari minggu !!!! ganggu orang tidur aja !” Shilla ngedumel sendiri masih sambil merem dan tangannya ngeraba2 kasur mencari HPnya .
“halo !” ucap Shilla males2an .
“eh , Shil , sori , gue ganggu lo ya ??”
“hem , siapa sih nih ?” taya Shilla sewot .
“gue , Alvin !” seketika Shilla langsung melek dan bangun .
“eh , ka Alvin ! hehe , maaf ka !”
“gue nih yag ga enak sama lo ! ganggu tidur lo deh gue !”
“hehe , ga apa-apa kok ka ! nyantai aja ! ada apa ?”
“tadinya sih pengen ngajakin jalan2 . tapi ternyata lonya masih terbang ke dunia mimpi ! yaudah deh , lain kali aja !!”
“ah , ka Alvin ! ga kok ! gue udah bangun kok ! udah seger lagi gue !!!”
“hahaha ,, bercanda Shil ! mau jalan ga ?”
“mau !”
“yaudah , gue jemput jam 4 sore ya ?”
“oke deh !”
Telpon dimatikan .
“huaaaa , ka Alvin ngajak gue jalan !!! huaaaaa , yeeeesss !!” teriak Shilla heboh sambil lompat-lompat gajelas .
Shilla langsung buru2 ke kamar mandi buat mandi dan siap2 .
***
Jam 4 teng .
TOKTOKTOK pintu rumah Shilla diketuk .
Mama Shillapun membukakan pintu rumah .
“sore tante .” sapa Alvin sambil senyum .
“sore , nyari Shilla ??” tanya mama Shilla .
“iya , tante ! sekalian mau minta izin , mau ngajak Shilla keluar .”
“oh yaudah , tante panggilin dulu Shillanya . masuk aja dulu !”
“makasih tante !” mama Shilla masuk diikutin Alvin .
Di kamar Shilla ,
TOKTOKTOK
“Shil , udah ditunggu tuh sama temen kamu !”
“iya mah , Shilla udah selesai kok !” Shillapun membuka pintu kamarnya dan turun bareng mamanya ke bawah .
“eh , ka Alvin , maaf ka lama !” ucap Shilla .
“engga kok ! nyantai aja kali !”
“oh , ini toh yang namanya Alvin !” kata mama Shilla tiba2 .
Alvin tersenyum .
“iya tante , saya Alvin !”
“pantes , orang ganteng !”
“mamah , ih , jangan malu2in Shilla deh !” Shilla berbisik pada mamanya .
Mama Shilla tertawa kecil .
“ayo ah ka , ntar keburu malem ! macet lagi !”
“ayo ! tante , izin bawa Shilla keluar ya ?”
“iya , hati2 yaa …. Kalo bandel turunin aja dijalan !”
“mama mah !” Shilla mencium tangan mamanya diikutin Alvin .
“dadah mamah !”
Alvin dan Shilla pun pergi .
***
Merekapun sampai di sebuah taman yang lumayan jauh dari kota . Alvin memarkirkan mobilnya dan merekapun turun .
“ka Alvin , tau aja ada tempat kaya gini ?”
“iyalah ! gue sama temen2 sering ke sini !”
“ngapain ? masa cowo mainannya di taman sih ?”
“yee , emang ada larangan ya , kalo cowo ga boleh main di taman ??? kita liat sunset ! di sini , sunsetnya indah banget ! dan hari ini gue mau kasih liat sunset itu ke elo !”
“hem , asik tuh ! tapi inikan baru jam 5 ka ?”
“ya gapapa , kita tunggu ! ayo ah , ikut gue !” Alvin menggandeng tangan Shilla . pipi Shilla memanas . tangannya juga ikut2an memanas .
Alvin yang merasa tangan Shilla memanas , berhenti melangkah lalu menoleh pada Shilla . Shilla yang digandeng , jadi ikutan berhenti mendadak dan akhirnya menabrak punggung Alvin .
“aw , kak ! kok berhenti sih ??” Shilla mengelus dahinya dengan tangan yang satunya .
“Shil , kok tangan lo panas ?” tanya Alvin .
“hah ?!” Shilla gelagapan .
“muka lo juga merah ? lo sakit ??” tanya Alvin sambil menyentuh kening Shilla dengang punggung tangannya .
“eh , eng..engga kok ka .. ah elah , lebay deh lo ! gu..gue ga apa-apa kok !” jantung Shilla makin berdebar ga karuan .
“yakin lo ga apa2 ?” Alvin memastikan .
“iya ka ! ahelah ,, kalo gue sakit mana mungkin gue mau nerima ajakan lo buat jalan !”
“yaudah ,,,, ayo !” Alvin kembali menggenggam tangan Shilla .
Mereka berjalan menuju tepi danau alami yang sangat indah sore itu karena terpantul sinar matahari .
“sebentar lagi sunsetnya ... !!!” seru Shilla .
“tunggu yaa ???” Alvin berdiri .
“mau ke mana ka ??” tanya Shilla sambil menaha tangan Alvin .
“sebentar ! gue mau ngambil sesuatu !”
“jangan lama-lama !”
“iya iya ,,, takut banget kehilangan gue sih !”
“huuu , bukan gitu , sunsetnya kan sebentar lagi ! ” Shilla mencibir .
Alvin tersenyum . Shilla melepaskan tangan Alvin dan Alvin melangkah pergi .
5 menit lagi pemandangan indah itu akan segera dimulai . namun , Alvin belum juga kembali . padahal ia mau menyaksikan sunset itu berdua dengan san pujaan hati . Shilla celingak-scelinguk kanan kiri depan belakang nyari sosok Alvin . namun tak terlihat sama sekali batang hidung Alvin .
“duh , ka Alvin mana sih ? katanya Cuma sebentar !” gerutu Shilla .
Shilla kembali menatap ke depan . menunggu saat2 yang daritadi di tunggunya .
3… 2… 1…
Sang mentari mulai turun ke persembunyiannya . Shilla dibuatnya kagum .
“ah , gilaaa , keren banget ! udah lama gue ga liat sunset kaya gini ! indah banget !” puji Shilla terkagum-kagum .
Sang mentari sudah mulai tak terlihat dan kembali ke peraduannya . menyisakan corak jingga di langit yang mulai gelap .
Dari belakang Shilla terdengar suara petikan gitar . Shilla menoleh ke belakang .
“ka Alvin ..” ia tersenyum .
Alvin pun membalas senyum Shilla dan melangkah mandekati Shilla .
“princess , dengerin aku nyanyi ya ? buat kamu !” ucap Alvin , Shilla tersenyum malu2 lalu mengangguk .
‘ya ampun ka Alvin maggil gue princess ..’ batin Shilla sambil tersenyum malu2 . pipinya mulai merona merah .
Andai engkau tau bila menjadi aku
Sejuta rasa dihati
Lama tlah ku pendam
Tapi akan ku coba mengatakan
Kuingin kau menjadi milikku
Entah bagaimana caranya
Lihatlah mataku untuk memintamu
Kuingin jalani bersamamu
Coba dengan sepenuh hati
Kuingin jujur apa adanya
Dari hati
Kini yang kau tau
Aku menginginkanmu
Tapi takkan kupaksakan
Dan kupastikan
Kau belahan hati
Bila milikku
Kuingin kau menjadi milikku
Entah bagaimana caranya
Lihatlah mataku untuk memintamu
Kuingin jalani bersamamu
Coba dengan sepenuh hati
Kuingin jujur apa adanya
Dari hati
Menarilah bersamaku
Dengan bintang-bintang
Sambutlah diriku
Untuk memelukmu
Kuingin kau menjadi milikku
Entah bagaimana caranya
Lihatlah mataku untuk memintamu
Kuingin jalani bersamamu
Coba dengan sepenuh hati
Kuingin jujur apa adanya
Dari hati
Shilla merasakan pipinya memerah dan memanas . iapun tak mampu mengendalikan detak jantungnya yang berdetak tak karuan . ia menunduk malu .
“tau maksudnya ?” tanya Alvin .
Shilla menggeleng malu .
“aku pengen kamu jadi milik aku !” ucap Alvin tegas , tak ada keraguan di nada bicaranya .
Shilla mendongak kaget . ia menatap Alvin tak percaya .
“a..apa ka ?? kaka serius ??” tanya Shilla shock .
“iya , aku serius , serius banget ! sekarang , kamu pilih salah satu dari dua kelinci ini !” Alvin meletakkan gitarnya dan sedikit membungkuk untuk mengambil dua kandang yang masing2 berisi satu kelinci yang lucu2 .. di tangan kanannya ada kelinci berwarna putih dan yang dikiri berwarna coklat .
Shilla mengangkat alisnya .
“aku tau ini terlalu cepet , pendekatan kita terlalu singkat , tapi itu udah buat aku yakin , kalau aku sayang sama kamu ! kalalu aku cinta sama kamu ! tulus , ga ada pemaksaan , ga ada maksud lain . aku bener2 sayang sama kamu ! kalo kamu terima aku , kamu ambil kelinci yang warna putih ini , tapi kalo kamu tolak aku , kamu ambil yang cokelat ini ! tapi inget yaaa , aku ga suka dan ga mau DI-TO-LAK !!!” Alvin mengeja dan memberi penekanan pada kata ditolak .
Shilla mengernyitka dahinya ,
“masa gitu sih ??”
“yaa , emang gitu peraturannya !”
‘ah , gila , ka Alvin beneran nembak gue !? mimpi ga siih gue ?!’ Shilla mencubit tangannya sendiri .
“aw !” rintihnya kacil namun cukup membuat Alvin mendengar rintihannya .
“eh , kenapa Shil ?” tanya Alvin .
“hehe , ga apa2 ….”
“jadi gimna ??” tanya Alvin .
“apanya yang gimana ??”
“jawaban kamu dong !!”
“hehe , aduh gimana ya ka ?? em , gue liaat , kelincinya …. Yag lebih menarik hati gue sih yang …………” Shilla sengaja menghentikan ucapannya . lalu menatap Alvin jail .
“yang ??” tanya Alvin mencoba tenang , namun tetap saja hatinya kotar-katir menunggu jawaban dari Shilla .
“yang ……” Shilla kembali menggantungkan kata2nya . lalu tangannya mendekati ke arah dua kelinci yang lagi di pegang Alvin .
“ka Alvin , kayanya emag bener deh ! ini semua terlalu cepet ka ! mungkin kayanya , aku emang musti pilih yang ….” Wajah Shilla mendadak jadi murung .
“Shil ??” Alvin juga jadi tambah takut ! takut Shilla ngambil kelinci warna coklat .
“maaf ka !” Shilla menghela nafas panjang . lalu kembali mengulurkan tangannya untuk memilih salah satu kelinci yang Alvin pegang .
Muka Alvin memerah , keringat dinginnya mengucur deras . hawa dingin malam tak terasa lagi , malah berganti hawa panas .
“ah , Shil … cepetan dong jawab ! dan jangan kecewain aku !” ucap Alvin meminta .
“iya sih ka ! lagian nembaknya juga ga bilang2 … akukan ga ada persediaan jawab . jadia kayanya mendingan ….” Shilla lagi2 membuat Alvin penasaran .
“maaf deh ka , kayanya ……”
“kayanya apa ?!”
“maaf ka , gue terpaksa …” Shilla mengambil kelinci yang ada di tangan kiri Alvin , kelinci coklat .
Alvin menganga , keringatnya semakin deras mengalir .
“Shil , jangan bilang ………”
Shilla tersenyum kecut .
“gue …. Gue terpaksa ka ….. gue terpaksa ngerjain lo !! hahahaha !!!” Shilla ketawa ngakak . Alvin langsung melototin Shilla . Shilla yang ngerasa dipelototin Alvin langsung diem .
“heh , gue serius ! kenapa lo anggep bercanda !?” Alvin ketus .
“ka …”
“kenapa sih , lo ngeremehin gue kaya gitu !? lo ga percaya sama gue !? lo pikir gue bercanda !?” Shilla tersentak dibentak Alvin .
“maaf ka , gue bukannya ga percaya sama lo ,, gue Cuma……”
“Cuma apa ?! lo tuh ga bisa ngehargain perjuangan gue dikit aja apa ?! lo tau ga , betapa susahnya gue ngumpulin nyali buat bilang apa yang gue rasain selama ini ke elo ! lo malah bikin gue emosi ! lo tuh …” nada bicara Alvin meninggi .
Tak terasa air mata Shilla mengalir bebas dipipinya . ia merasa bersalah dan juga sakit hati . merasa bersalah karena Alvin jadi merasa kalau usahanya ga dihargain sama Shilla . sakit hati , karena baru pertama kalinya Shilla dibentak sama cowo dan itu sama pangeran hatinya .
“ka Alvin , aku minta maaf ! aku ga bermaksud ga ngehargain usaha kaka ! aku Cuma ga mau langsung to the point jawab iya ! aku minta maaf ka ! minta maaf banget !” ucap Shilla sesegukan .
Alvin menghela nafas kuat-kuat .
“jadi mau lo gimana ??” tanya Alvin yag sekarang sudah dapat meredakan emosinya .
Alvin maju satu langkah . ia menyentuh dagu Shilla dengan dua jarinya dan mengangkatnya . mau ga mau Shilla menatap Alvin .
“maaf ! maaf gue udah bentak lo tadi ! gue ga bermaksud kasar !” ucap Alvin tulus sambil menghapus air mata Shilla .
Shila langsung menghambur ke pelukan Alvin .
“ka , maafin aku ka ! aku sayang kaka ! jangan marah ! jangan ambil hati candaan aku tadi . aku ga maksud buat ngeremehin usaha kaka kok ! maaf ka !” Alvin membalas pelukan Shilla . ia mengelus lembut rambut Shilla .
“hemh , maafin aku juga Shil , aku tadi udah bentak kamu ! maafin aku yaa ???”
Shilla melepaskan pelukannya .
“jadi ?” tanya Alvin yag mulai tersenyum .
“jadi apa ??”
“jadi jawaban kamu apa ??”
“em , kayanya kaka juga udah tau deh !”
“aku mau denger langsung !”
“iya ka Alvin !”
“iya apanya ???”
“iya , aku mau jadi pacar kaka !” jawab Shilla malu2 .
“apa ?! aku ga denger !”
“aku mau jadi pacar kaka !”
“apaan Shill ? aku ga denger !”
“AKU SHILLA , MAU JADI PACAR KA ALVIN !!!” teriak Shilla …..
Alvin tersenyum puas .
“makasih princess !”
Pipi Shilla kembali merona …
Alvin membungkukan badannya untuk mengambil kandang kelinci yang tadi ia letakkan di bawah dan diberikan pada Shilla .
“nih , buat kamu ! jaga baik2 ya kelinci putih ini ! kalo kelinci ini sampe mati , berarti kamu ga bisa jaga kelinci ini da sama aja , kamu ga bisa jaga cinta kita ! jangan sampe mati ya kelincinya !” Alvin memebrikan kandang itu pada Shilla . Shilla menerimanya .
“trus yang coklat ?” tanya Shilla .
“yang coklat , aku yag pegang ! sama kaya kamu kok ! kalo kelinci ini mati , berarti aku juga ga bisa jaga cinta aku buat kamu ! makanya kita rawat bareng2 yaa ???” Shilla mengangguk antusias .
“ehem , cieeeeeee !!!” koor teman-teman Shilla dan Alvin yang sedari tadi bersembunyi di balik pohon2 besar seraya berjalan mendekati Alvin dan Shilla .
“loh , kalian semua ???” Shilla menunjuk satu2 teman2nya ,.
“hehe ,,, kan kita yang bantu Alvin !” kata Cakka .
“belom selesai Shil ! liat noh ke belakang !!” Iel menunjuk ke belakang Shilla .
Muncullh petasan2 yang berwarna-warni dn membentuk beberapa kata A&A .
“A & A ??” tanya Shilla bingung tapi tetep takjub sama petasan2 itu .
“Alvin dan Ashilla !” jawab Alvin .
“heeem , dasar deh !!!” Alvin terkekeh .
“Vin , PJnya jangan lupa ! kita kan udh cape batuin lo !!!” kata Rio .
“iye iye ! dasar lo , makan mulu !!”
“siapa ? ka Rio ?? makan mulu ???” tanya Ify .
“iya , kalo udah ditraktir , dia semangat !!” kata Alvin .
“ckckck . banyak makan tapi kok ga gendut2 sih !?” Ify meledek .
“heh ! mau cari ribut lo sama gue ?!” sewot Rio .
“ga juga sih !!!” jawab Ify ikutan sewot .
“Fy , jangan mulai deh !!!” Sivia angkat bicara .
“iya iya !!” Ify melengos .
Bersambung.......*againagainagain*
wushhhhhh cepet kan aku repostnya?:p
Follow---> @PritaAprnti yaaaaa
add---> Prita Aprianti eaaaaa
Author: Amel^^
Facebook: Amelia Astri Riskaputri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar