Rabu, 11 Januari 2012

The Power Of Love *Part 18* (Repost)

The Power Of Love *Part 18*

Rio sudah benar-benar tak tahan melihat adegan ini . akhirnya Rio beraksi . ia lepas kendali . emosinya tak terkontrol . ia sudah tak dapat berpikir dengan jernih lagi . ditariknya Ify kencang agar terlepas dari pelukan Debo lalu dipeluknya dengan sangat erat . sangat erat hingga Ify sesak nafas .

Semua melongo melihat aksi Rio termasuk Debo .

“gue emang cemburu Fy !” tegas Rio berbisik pada Ify namun cukup untuk didengar oleh Debo dan teman-teman Rio dan Ify juga .

Ify tersentak mendengar ucapan Rio .

Cukup lama dalam posisi seperti itu , Rio melepaskan pelukannya . menatap Debo dengan sengitnya , lalu berlalu pergi tanpa satu katapun terucap .

Ify menatapi punggung Rio yang semakin menjauh itu . ada apa dengan lelaki satu itu ? tunggu ! apa yang tadi diucapkannya ? ia cemburu ? ah , benarkah ?

“ya ampun ka Rio bener-bener deh !” Shilla geleng-geleng kepala .

“bener-bener romantis ..” sambung Oik .

“Fy , ka Rio tadi bilang kalo dia cemburu Fy ! dia cemburu ! berarti dia …” Shilla menggantungkan ucapannya .

“dia kalo lagi emosi emang begitu ! udahlah , ga mungkin ka Rio beneran cemburu !” Ify tak mau keGRan .

“yaampun Fy ! jelas-jelas tadi tuh keliatan banget kalo dia tuh cemburu !” Shilla gemes sendiri ngedenger jawaban Ify tadi .

Ify tesenyum miris .

“semoga aja emang bener begitu Shil !”
***
Lelaki itu memain-mainkan gitarnya secara asal sambil menatap kosong ke depan . hanya ada satu yang dipikirkannya saat ini .

‘ah , bego bego bego ! ngapain juga tadi gue bilang kalo gue cemburu !? emang gue cemburu apa ?! engga tuh ! gue ga cemburu ! gue Cuma ga suka aja negliat orang mesra-mesraan di depan gue . kan gue jadi keinget Via lagi ! aargh , ngeselin !’

Setelah tersadar dari lamunannya , Rio mengacak-acak rambutnya . sial . batinnya .

Kejadian tadi terputar kembali di benaknya . ia yang melihat Debo memeluk Ify . lalu ia menarik Ify ke dalam pelukannya . ah , ini sudah gila dan benar-benar gila ! apa yang telah dilakukannya tadi !? Rio , apa-apaan kau ini !

Tidak ! ia tidak cemburu ! ia sama sekali tidak jealous pada Ify dan Debo ! ia memebenci Ify ! Ify yang telah menyebabkan Via menggalkannya ! ingat Rio , Ingat itu !

Ah , tapi … mata itu . mata yang selalu mengisyaratkan kesedihan yang mendalam . yang mampu membuat siapa saja terbawa oleh suasana mata itu . mata yang menyejukan namun menyakitkan . apa itu semua karenanya ?

Bening matamu pancarkan kesedihan
Tak pernah terlihat selama ini
Senyum pedihmu lukiskan air matamu
Perihnya hatimu menyentuh batinku

Mata itu benar-benar membuatnya galau . apa yang ia rasakan sesungguhnya pada gadis itu ? ia sendiri tak mengerti mengapa Ia selalu akan merasa bersalah jika melihat mata itu . juga dengan segala senyuman kepedihannya . senyuman tulus namun serasa menyayat hati yang selalu ia persembahkan untuk Rio .

Sungguh mati aku tidak
Bisa meninggalkan dia
Walaupun kau dekap aku
Ampun aku bila kini
Yang terkuak hanya perih
Yang mungkin kan menghantui
Hidupmu hidupku

Tidak ! ia mencintai Via ! dan ia menyalahkan Ify atas segalanya yang telah menimpa Via . egoiskah ia ? ah , masa bodoh ! yang ia tau , ia belum bisa melupakan Via dan memaafkan Ify .

Hey ! Apa ?! apa yang ia katakana tadi ? belum ? belum , berarti suatu saat nanti akan dong ?! tidak-tidak ! ia meralat ucapannya ! ia takkan bisa melupakan Via .

Ah , mengapa sepertinya pemikiran itu tidak sama seperti hatinya ? ia selalu saja merasa bersalah pada Ify , hanya saja , keegoisannya membuat ia tak ingin mengakuinya . belakangan ini , ia selalu kepikiran akan perasaannya itu . ah tak taulah ! ia tak mengerti dengan keadaan ini !

Detak jantungmu tegaskan perih hatimu
Dan perih hatiku
Hidupmu… hidupmu hidupku

Saat ia memeluknya tadi , ia dapat merasakan sesuatu yang berbeda yang ia tak pernah ia rasakan sebelumnya . ia merasa… akh , apa ya namanya itu ? bagaimana ya menjelaskannya ? apa … ia merasa nyaman dengan gadis itu ?? tidak tidak ! sekali lagi , itu TIDAK MUNGKIN ! lantas apa yang dirasakannya itu ?!

Sungguh mati aku tidak
Bisa meninggalkan dia
Walaupun kau dekap aku
Ampun aku bila kini
Yang terkuak hanya perih
Yang mungkin kan menghantui
Hidupmu hidupku

Ada segurat rasa penyesalan kala ia mengingat kembali segala perlakuan dan perkataan kasarnya pada Ify . ia telah menyakiti gadis itu ? gadis yang sesungguhnya berhak menyayanginya . bukankah semua orang itu behak menyayangi orng lain ya ? mengapa ia  malah melarang Ify untuk memiliki perasaan itu ? kasihan Ify . ia ingin sekali meminta maaf pada Ify .

Apa ?! sekali lagi ia tersentak dengan pikirannya sendiri . ia ingin meminta maaf pada Ify ?? em , apa salahnya ? pikirnya .


Aaah , kenapa semuanya jadi aneh gini sih !?? aah , ga tau ah !! pusing ! (kenapa jadi gajelas gini sih ???)
***
Akhirnya acara yang ditunggu-tunggu oleh para siswa datang juga . pensi ! yap , pensi . siswa Global Bintang telah menunggu saat pensi dimulai .

Tema pensi malam ini adalah ‘perasaan kita’ . jadi semua yang ikut berpartisipasi buat  ngisi acara , harus sesuai dengan apa yang sedang ia rasakan .

“selamat malam temen-temen semua ……” seru Gabriel yang kali ini berlaku sebagai MC diacara yang dilaksanakan di lapangan sekolah itu .

“malem …” koor satu sekolahan .

“seperti yang sudah direncakan , hari ini , kita bakalan ngadain acara pensi .” PROKPROKPROK

“baiklah , sebelum acara di mulai mari kita dengarkan sambutan dari kepala sekolah kita !!”

Dan acarapun terus berlanjut sampai pada saatnya bagian menyanyi tampil .

“wah ,, ga kerasa aja udah satu jam nih ! udah nyampe ke bagian yang mau unjuk suara !”

“oke , langsung aja yuk panggil yang mau tampil pertama . em , siapa yaa ???” Gabriel membuka sebuah kertas susunan siswa yang akan tampil .

“oke , lagsung aja kita panggil Ashilla !!” seru Iel heboh .

Shilla yang sedang minum dan mendengar namanya disebutkan langsung tersedak .

“em , uhuk..uhuk…” Alvin yang ada di sebelahnya langsung ngurut punggung Shilla .

“hati-hati Shil !”

“yaampun , kok aku yang pertama sih ???!”

“yaudah sana maju !”

Shilla manyun . ia meletakan gelas yang tadi ia pengan , lalu melangkah menuju ke atas panggung .

“malem semuanya …” sapa Shilla .

“malem ..”

“saya Ashilla , kelas X-1 . saya di sini akan membawakan sebuah lagu . lagu ini akan saya persembahkan buat pangeranku yang paling aku sayang . sayang , lagu ini buat kamu …” ucap Shilla mengawali penampilannya .

Intro mulai terdengar dan Shillapun mulai bernyanyi .

Kamu yang slalu bertanya
Cintakah ku padamu
Berkali ku nyatakan
Engkau yang cinta terakhirku

Kamu sangat baik untukku
Selalu buatku tersenyum
Selalu ada di dekatku
Cintamu takkan tergantikan

Oh sayangku dengarkanlah
Ku tak akan pernah mungkin tinggalkan dirimu
Ke manapun kamu akan pergi melangkah
Cintaku kan slalu menemanimu

Kamu sangat baik untukku
Selalu buatku tersenyum
Selalu ada di dekatku
Cintamu takkan tergantikan

Oh sayangku dengarkanlah
Ku tak akan pernah mungkin tinggalkan dirimu
Ke manapun kamu akan pergi melangkah
Cintaku kan slalu menemanimu

Bila kau tersenyum, akupun juga tersenyum
Bila kau harus mati, ku juga ikut mati
Semua kulakukan agar cintaku buktikan
Betapa besar cintaku padamu, padamu

Oh sayangku dengarkanlah
Ku tak akan pernah mungkin tinggalkan dirimu
Ke manapun kamu akan pergi melangkah
Cintaku kan slalu
Ke manapun kamu akan pergi melagkah
Cintaku kan slalu, cintaku kan slalu menemanimu

PROKPROKPROK tepuk tangan yang meriah mengakhiri nyayian Shilla . Shilla membungkuk memberi hormat lalu turun dari atas panggung .

“woooow , keren banget ! huu , beruntung baget yaa Alvin , dinyanyiin lagu itu sama Shilla … oke kita lanjut ke yang berikutnya . sebentar .” Iel kembali membuka kertas itu , lalu tersenyum saat melihat namanya .

“ok ,,, selanjutnya … kita panggilkan ,, Alyssa !!” seru Iel heboh .

“hooooooooo …”semua berseru seru heboh .

Ify yang merasa namnya dipanggil langsung berdiri .

“gue nih ?” tanyanya bingung .

“iya Fy ! udah sana buruan !” Ifypun naik ke atas pentas .

“malem semuanya , saya Alyssa , tapi kalian bisa panggil Ify . saya dari kelas X-1 juga . saya mau mencurahkan isi hati saya lewat lagu ini .” dan Ifypun mulai bernyanyi .

Mungkin takdir ini terlanjur menuntun
Diriku tak dapat pergi darimu
Walaupun seribu bintang tinggalkanku
Dan mentari tak bersinar
Aku takkan mampu untuk lepaskanmu
Mencoba sejenak lupakan
Segalanya yang tlah terjadi

Duhai cinta tataplah aku di sni
Tetap menatapmu
Walau perih terus kau sakiti aku
tetap mengaharapmu

Mungkin benar bila
Aku tak berarti
Dan dirimu terlalu berarti
Walaupun pekatnya bulan gelapkanku
Dan pelangi tak berpijar
Wajahmu terlalu indah tuk ku benci
Dan ku terus mencintaimu
Engkau terus melupakanku

Duhai cinta tataplah aku di sni
Tetap menatapmu
Walau perih terus kau sakiti aku
tetap mengaharapmu

Duhai cinta tataplah aku di sni
Tetap menatapmu
Walau perih terus kau sakiti aku
tetap mengaharapmu

Hening . semua menatap Ify dengan air mata yang sudah menetes  . mereka semua terharu atas lagu yag Ify nyanyikan . meski ga semuanya menangis . lagu indah yang menyayat hati . Ify sendiripun menangis saat menyanyikan lagu itu .

“huuuuuuuu…” seru semua penonton sambil bertepuk tangan meriah . membuat Ify tersenyum .

“makasih” Ifypun turun dari atas panggung .

“ya ampun Fy !! keren banget !! gue sampe nangis tau ga ?! dalem banget sih lagunya . lo emag hebat deh …” seru Shilla heboh .

Ify tersenyum “thanks”

Dan acarapun terus dilanjutkan …
***
Oik mengambil sebuah kue mangkok (lupa apa namanya. Maklum ga suka masak:p) entah kenapa ia pingin banget makan kue itu . karena letaknya agak pojok , Oik harus mengulurkan tangannya panjang-panjang . ketika tangannya akan mencapai kue itu , tiba-tiba aja tangan lain mengambil kue mangkok yang sisanya tinggal satu itu . Oik melihat siapa yang telah merebut kue yang seharusnya jadi miliknya itu .

“ka Cakka !!” teriak Oik sambil mendelik sinis kea rah Cakka .

“ya ?” tanggap Cakka tanpa dosa .

“itu kue aku ka !!” Oik berusaha mengambil kue itu dari tanga Cakka .

“enak aja ! ini punya gue . orang gue yang ngambil duluan !” sanggah Cakka . sambil menjauhkan kue itu dari Oik .

“ka , itu aku yag ngambil duluan !!”

“buktinya sekarang kuenya ada di tangan gue ! berarti puny ague dong !”

“ih , itu punya ku !!” akhirnya Oik mendapatkannya dari tangan Cakka .

“punya gue !” namun Cakka mengambilnya kembali .

“punya aku !” Oik kembali merebut kuenya . sampai begitu seterusnya .

“gue !”

“aku !”

“gue !”

“aku !”

“gue !”

“aku !”

“gue !”

“aku !”

“gue !” Cakka merebut paksa kue yang Oik pegang lalu berlari meninggalkan Oik .

“Ka CAKKA ITU PUNYAKUUUU !!!” teriak Oik dan mengejar Cakka .

“punya gue juga .. wlee” Cakka menjulurkan lidahnya sambil terus berlari .

Dan terjadilah kejar-kejaran antara Cakka dan Oik . mereka terus berlari berkejaran , di taman sekolah . Oik masih terus mengejar cakka mencoba megambil kue yang sepertinya sengaja Cakka pegang terus . sampai akhirnya Oik menyerah karena ia lelah berlari .

“hosh…hosh… udah kak ! cape !!” Oik membungkuk dan memegang kedua lututnya .

“hahahahaha……” Cakka tertawa puas .

“kenapa kamu ketawa-tawa !? ga ada yang lucu tau !!” sewot Oik .

“ada , muka lo lucu banget ! hahaha …” Cakka menunjuk wajah Oik . Oik mayun .

Lalu Ckka dudk di atas rerumputan . ia kembali melihat kue mangkok itu dan melirik Oik .

“em , enak nih kayanya …” sindir cakka .

Oik makin memanyunkan bibirnya .

“gue makan ah !” Cakka memaju mundurkan kue itu di depan mulutnya .

“itu punya ku !” ketus Oik lalu mendengus .

“haha ,, yaudahh deh . sini makannya berdua !” Cakka mengisyaratkan Oik agar duduk di sebelahnya . Oik tersenyum sumringah . lalu duduk di samping Cakka .

“nih !” Cakka membelah kue itu dan memberikan setengahnya pada Oik .

Oik tersenyum dan menerimanya .”makasih” dan mereka berdua memakan kue itu sama-sama .

Tiba-tiba Cakka tertawa sendiri .”haha”

“lah , kenapa kak ??? kamu gila ?!” Tanya Oik heran .

“kurangasem lo ! ya enggalah . lo tuh makan kaya gini aja ga becus . sepupu gue yag masih TK aja lebih jago makan kuenya daripada elo ! eh elo malah belepotan gitu . haha”

“ihh ,, ngeselin banget sih !” Oik manyun lagi .

“haha, sini !” Cakka mengulurkan tangannya dan mengelap tepi bibir Oik . dan tepat saat itu , mata mereka bertemu dan saling menatap . dan enath mengapa eduanya merasakan jantung mereka berdetak lebih kencang . darah mereka mengalir lebih cepat . DAG-.;-DAG-DUG . untuk beberapa saat , waktu berhenti berputar untuk mereka .

“ehem …” suara deheman itu menyadarkan mereka kembali . Cakka dan Oik menoleh ke asal suara .

“cie , ka Cakka sama Oik pacaran loh di sini ..” seru Shilla .

“engga kok !” sanggah Cakka dan Oik berbarengan .

“cieee , barengan ..” goda Alvin .

“ih , bisa ga sih kamu tuh ga selalu ngikutin apa yang aku omongin !” omel Oik .

“eh , enak aja lo ! kebagusn baget sih gue ngikutin elo !”

“ahelah , bilang aja sih kalo emang iya !”

“terserah lo aja deh .”

Dari posisi mereka , mereka dapat mendengar sebuah suara dentingan piano dari ruang music sepertinya .

“eh , kalian denger ga ?” Tanya Shilla .

“itu ya , suara piano ? iya aku juga denger !” jawab Alvin .

“iya aku juga !” ucap Oik .

Cakka mengangguk .

“eh , liat yuk !!” ajak Shilla karena penasaran .

“jangan Shill !” cegah Cakka .

“lah , kenapa ?”

“gmana kalo ternyata itu tuh han..hantu…” Cakka bergidik .

“ah , elo mah parnoa banget sih ! lagian masa hantu takut sama hantu !”

“maksud lo ???” Tanya Cakka sinis .

“pikir aja sediri ! yaudah , ayo ah ! biarin aja ka Cakka  di sini sendiri ! biar d makan setan sekalian !” Shilla berjalan duluan . lalu diikuti Oik dan Alvin .

Cakka langsung menatap ke sekelilingnya . ia bergidik ngeri saat merasakan hawa dingin menyapa tubuhnya .

“hii , mendingan ngikut ah ! daripada gue beneran di makan setan !”
***
Ify duduk di depan piano putih yag terdapat di ruang music . seperti biasa , jika sedang merasakan sesuatu yang mengganjal hatinya , ia pasti langsung berlari ke ruang music .

Tangannya sudah gatal untuk menari di atas tuts-tuts piano itu . akhirnya ia mulai memainkan jemarinya .  dan menyanyikan satu buah lagu .

Kasih dengar ceritaku
Tentang kegalauan hati yang meraja
Mengisi relung hati yang hampa
Pada diriku

Kasih lihat diriku
Menatap sendu sedih air matamu
Kau berharap mengakhiri semua
Aku tak mau

Hoo tak ada seorangpun yang tau
Betapa besar rasa cintaku
Lihat kesungguhan diriku
Tapi kau takkan mengerti

Tulusnya cintaku
Tak pernah terbalas olehmu
Kau biarakan hati ini membeku
Kandas cintaku

Kasih lihat diriku
Menatap sendu sedih air matamu
Kau berharap mengakhiri semua
Aku tak mau

Hoo tak ada seorangpun yang tau
Betapa besar rasa cintaku
Lihat kesungguhan diriku
Tapi kau takkan mengerti

Tulusnya cintaku
Tak pernah terbalas olehmu
Kau biarakan hati ini membeku
Oh kasihku

Tulusnya cintaku
Tak pernah tersadar olehmu
Kau biarkan kisah kita berlalu
Kandas cintaku

Tak ada seorangpun yang tau
Tapikau takkan mengerti

Hoooo

(Tulusnya cintaku
Tak pernah terbalas olehmu)
Kau biarakan hati ini membeku
Oh kasihku

Tulusnya cintaku
Tak pernah tersadar olehmu
Kau biarkan kisah kita berlalu
Kandas cintaku

Ify menyudahi nyanyiannya yang benar-benar menyayat hati itu . air matanya telah membasahi pipinya , membentuk sebuah aliran sungai kecil . Rio , orang yang sangat ia sayangi , namun begitu membenci dirinya . itu benar-benar menyakitkan sekali .

Dan seseorang beserta teman-temannya telah menyaksikan konser yang tak di sengaja itu . dengan air mata yag juga telah berlinang di pipinya . ia bertepuk tangan pelan , diikuti dengan beberapa temannya yang menyaksikan juga .

PROP.PROK.PROK

Mendengarnya , Ify menoleh ke belakag da mendapati Rio , Shilla , Alvin , Cakka , da Oik sedang berdiri di depan ruang music . ia berdiri dari duduknya .

Rio , masuk menghampiri Ify . berdiri tepat dihadapan Ify . menatapnya dengan lirih . dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya .

Ify sedikit kaget melihat Rio mengeluarkan air mata . ada apa dengan Rio ? mengapa ia menangis ?

“ka Rio … kenapa lo nangis ?” Tanya Ify hati-hati .

Rio tersenyum lirih lalu menarik Ify ke dalam rengkuhannya . ia memeluknya dengan erat .

Ify kembali tersentak . sudah tiga kali Rio memeluknya . namun kali ini , rasanya berbeda . ia dapat merasakan detak jantung Rio yang berdetak tak karuan . ada sebenarnya dengan Rio ?

Rio melepaskan pelukannya . dan kembali menatap Ify lirih .

“Ify , gue… minta maaf .” ucapnya lirih .

“hah ?!”

“gue minta maaf Fy !” tegasnya .

Ify terdiam . benarkah yag sedang terjadi sekarang ini ? kenyataankah ini ? ataukah hanya sebuah mimpi indah yang jika saat ia tersadar nanti , semuanya akan kembali seperti biasa lagi ?

Rio masih terus menatap Ify lirih . karena tak mendengar jawaban Ify . akhirnya perlahan Rio menjatuhkan dirinya dan berlutut di hadapan Ify .

“ampuni gue Fy ! gue nyesel . gue nyesel udah nolak kehadiran lo selama ini . gue nyesel udah ngacuhin lo . gue nyesel udah nuduh lo .. gue nyesel atas semua yang udah gue lakuin ke elo Fy ! gue nyesel !!” tegas Rio . ia kembali meneteskan air matanya . ia tak perduli . meski Ify ataupun yang lainnya menganggapnya cengeng . ia hanya ingin meminta maaf . ia hanya ingin ia dimaafkan , diampuni .

Ify menyentuh lengan Rio dan menyuruhnya bangun .

“bangun ka !” suruhnya .

“tolong maafin gue Fy !”

“bangun ka !”

“gue ga akan bangun sebelum elo mau maafin gue !”

“ka , gue udah maafin lo . gue ga pernah marah sama lo . bangun ka !”

Akhirnya Rio bangkit berdiri . Ify tersenyum melihat Rio .

“lo beneran mau maafin gue ??” Tanya Rio .
Ify mengangguk .”gue tau lo bakal sadar ka . gue ga marah kok sama lo !”

Mendengarnya , Rio tersenyum . Ify menghapus air mata yang masih menyisa di pipi Rio sambil tersenyum .

“makasih ya Fy !” Rio kembali membawa Ify ke dalam pelukannya .

Ify mengangguk dalam pelukan Rio .

“gue mau kita ulang semuanya dari awal !” tegas Rio .

Ify melepaskan pelukan Rio .

“maksudnya ?” Tanya Ify tak menegrti .

“lo tau , selama gue benci lo , selama itu pula gue sayang sama lo ! gue bodoh selama ini udah nyianyain lo !” rio mengusap puncak kepala Ify .

Mendadak kepalanya seperti dihujam dengan palu besar . sakit . ia merasakan kepalanya sakit . ia menunduk , mengerjapkan matanya dan mengurut keningnya .

Melihat tingkah Ify , Rio mengerutkan keningnya .
“kenapa Fy ?”

Mendengar pertanyaan Rio , Ify mendongak dan menggeleng .

“engga , gapapa .” ucapnya mencoba menutupi . namun yang ada kepalanya malah menjadi semakin sakit .

Dan akhirnya , semuanya meredup dan gelap !

Bersambung …

Author: Amel^^
Facebook: Amelia Astri Riskaputri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar