Rabu, 11 Januari 2012

The Power Of Love *Part 15* (Repost)

The Power Of Love *Part 15*

Ify mengerjap-erjapkan matanya . mencoba menangkap cahaya yang perlahan mulai menyeruak ke matanya . setelah nyawanya terkumpul 100% , ia mencoba bangun dari posisi tidurnya sekarang .

“aw !!” rintih Ify sambil memegangi pelipisnya .

Shilla yang mendengar rintihan Ify langsung menoleh ke Ify . dan ia tersenyum melihat Ify sudah bangun dari pingsannya .

“Ify , lo ga apa-apakan ???” Tanya Shilla .

Ify menggeleng pelan . Shilla membantunya untuk duduk .

“gue kenapa ??” Tanya Ify .

“elo tadi pingsan di taman . trus ka Rio langsung bawa lo ke sini .” jelas Shilla .

Ify kaget , tak percaya mendengar penjelasan Shilla .

“hah ?! ka Rio yag bawa gue ke UKS ??” Shila mengangguk .

“dia yang gendong gue gitu ??” Tanya Ify mash tak percaya .

Shilla kembali mengangguk .”iya , abis itu dia langsung telpon gue . ngabarin kalo lo pingsan .”

“masih perduli dia sama gue ???” tanya Ify seperti meremehkan .

“yaa , gitu . kan gimanapun , lo sekarang pacarnya .” memang , semenjak Sivia pergi , Rio dan Ify dinyataka resmi jadian . walaupun Rio tidak menembaknya secara langsung . namun , saat Svia menyuruh Rio untuk menjaga Ify , sejak itu juga semua menyetujui bahwa mereka berdua resmi menjadi sepasang kekasih , meski Rio tak mau menerimanya .

“pacar ?! orang ka Rio benci sama gue ! gimana gue bisa jadi pacarnya sekarang !!” Ify kembali melontarkan nada meremehkan .

“ini amanat Sivia , Fy ! kalian ga bisa lagi mungkirin kenyataan .”

“tapi ka Rionya aja benci sama gue gitu ??”

“gue yakin , lama-kelamaan , dia pasti bakal luluh kok .” Shilla meyakinkan Ify , ify tersenyum .

***
ACARA PENSI SEKOLAH AKAN DIADAKAN :

TANGGAL        : 10 OKTOBER 2010
PUKUL             : 19.00 – SELESAI
TEMPAT          : LAPANGAN SMA GLOBAL BINTANG

SEMUA DIWAJIBKAN UNTUK IKUT . JIKA ADA YANG BERMINAT UNTUK MENGIS ACARA , SILAHKAN DAFTAR KE ANGGOTA OSIS .

TERIMA KASIH
KETUA OSIS

MARIO STEVANO

Ify , Shilla , dan Oik , keluar dari orang2 yang sedang mengerumuni madding sekolah . mereka berdiskusi .

“ngisi acara yuk “ ajak Shilla .

“asik juga tuh kayanya …” ucap Oik senang .

“Fy , ikut ga ???” Tanya Shilla .

Ify menggeleng . “engga ah ! kalian aja yang ikut ! gue ga berminat !” jawab Ify .

“yah Fy , masa gitu sih !! guekan mau ikutan , Oik juga , masa lo ga mau sih ??? ayolah , mau yaaa….” Shilla mamohon .

Ify kembali menggeleng .” sori Shil , gue bener2 males buat tampil di depan umum begitu . lagian gue ga ada bakat yang bisa ditampilin .”

“ah , lo kan bisa nyanyi ! ayolah Fy , mau yaaa …” Shilla tetap mencoba memohon .

“iya Fy , masa kamu gitu sih ? ga mau ikut berpasrtisipasi …” Oik ikut-ikutan .

Ify memperhatikan tampang melas kedua temannya ini . ia tak tega juga melihat teman2nya memohon-mohon seperti itu . Ify menghela nafas , lalu mengangguk .

“yaudah deh . gue ikutan !!” Shilla dan Oik tersenyum senang .

“serius ??” Tanya Shilla tak percaya .

“iya serius !” jawab Ify ..

“aaaa , gitu dong Fy !” Shilla memeluk Ify .

“yaudah yuk , kita ke ruang OSIS !!!” ajak Shilla . mereka berdua mengangguk dan segera menuju ke ruang OSIS .

***
Ify sedang berjalan , sedikit berlari menuju ke arah toilet . pasti tau dong mau ngapain ? saat sedang berlari-lari , tak sengaja ia menabrak seseorang . namun untungnya tak kencang , jadi mereka berdua tidak jatuh .

“aw !” rintih mereka berbarengan .

“sori , eh…” ceplos Ify kaget saat melihat siapa yang ditabraknya .

Ify memperhatikan laki-laki dihadapannya itu dengan seksama . ia cermati profilnya dari atas hingga bawah .

“kok kaya pernah liat ya ???” Ify bergumam . ia mencoba mengingat-ingat , siapa laki-laki itu .

“lo , Ify kan ???” Tanya si laki-laki .

“i..iya..” ragu Ify menjawab .”lo siapa ya ?? kok gue kaya pernah liat lo yaaa ?”

“lo lupa sama gue ?? jahat aaah !” laki-laki itu tersenyum .

“heh , siapa ya ??? em… tar dulu….” Ify mencoba berfikir lebih keras lagi . mencoba mengingat-ingat siapa laki-laki itu .

“lo ga amnesiakan Fy ?? masa baru 6 bulan ga ketemu , lo udah lupa sih sama gue ??”

“em..em… elo… de.. Debo … yaaa ???” Ify mencoba menebak siapa laki-laki ini .

“haha , kirain lupa … bener , gue Debo !!”

“Debo temen SMP gue kan ???” Tanya Ify memastikan .

“yap , betul !!”

“aaaaa , DEBOOO !! gue kangen banget sama lo !!!” Ify langsung memeluk Debo .

Debo terkekeh melihat tingkah teman SMPnya ini .

“gue juga !”

“elo ngapain di sini ?” Tanya Ify setelah melepaskan pelukannya .

“gue bakal sekolaah di sini !”

“serius ???” Tanya Ify tak percaya .

“serius lah !!”

Ify yang merasa kaget dan sureprise melihat Debo , teman SMPnya , jadi lupa akan tujuan awalnya ke tolilet . akhirnya , mereka berdua mengobrol sana-sini untuk melepas rindu .

***
Ify , Shilla , dan Oik melangkah menuju kantin . daritadi cacing-cacing diperut mereka sudah berdemo minta makan . mereka mencari-cari bangku kosong di kantin .

“aduh , penuh amat nih kantin !! ga ada bangku yang kosong !” gerutu Shilla .

“iya nih , perut gue udah ga bisa diajak kompromi … laper banget gue !” Ify ikut-ikutan .

Shilla celingak-celinguk mencari tempat duduk yang sekiranya bisa untuk ditempati oleh mereka bertiga . dan matanya berhenti di satu tempat .

“Fy , ada tuh di sana , tapi…..” Shilla menghentikan ucapannya .

Ify tersenyum .”yaudah , kalian aja gih sana . gue balik aja ke kelas !!”

“eh engga ,,, lo ikut aja sama kita !” tahan Shilla .

“iya sih Fy !! kamu takut sama ka Rio ??” Tanya Oik . Ify menggeleng cepat .

“engga , bukannya gue takut sama dia . gue Cuma ga mau cari ribut sama dia !!!” jawab Ify .

“ah , udahlah ! ayo Fy !! lo tega apa ngebiarin kita kelaperan ???” Shilla mencari alasan agar Ify mau ikut dengan mereka .

Ify tampak berfikir .

“Fy , ayo ah !!” tanpa aba-aba , Shilla langsung menarik tangan Ify menuju meja Alvin dkk .

“pagi ka Alvin …” sapa Shilla sambil tersenyum .

Alvin , Cakka , Iel dan tentunya Rio menoleh ke Shilla , Ify dan Oik . Alvin tersenyum .

“pagi juga Shilla .” sapa Alvin balik .

“boleh kita gabung ??” Tanya Shilla .

“bolehlah ! duduk aja !” jawab Alvin sambil mengangguk .

Shilla dan Oikpun duduk di bangku yang masih kosong . namun Ify , tak bergeming dari tempatnya semula .

Alvin , Shilla , Oik , Cakka , dan Iel , menatap Ify bingung .

“Fy , ngapain masih berdiri di situ !! duduk aja kali !!!” Alvin menyuruhnya duduk .

Ify menoleh ke Alvin sebentar , lalu pandangannya ditujukan ke rio yang tetap memakan mie ayam pesanannya , tanpa menggubris kehadiran Ify . Ify menghela nafas melihatnya .

‘ah , toh dia ga perduli ini ..’ batin Ify .

Ia kembali melihat kea rah Alvin dan Shilla , lalu tersenyum dan duduk di hadapan Shilla .

“mau pesen apa kalian ?? sini gue pesenin .” tawar Shilla .

“samain aja kaya lo !” jawab Ify .

“lo Ik ??” Tanya Shilla pada Oik .

“sama !”

Shillapun bangkit dan segera menuju ke salah satu tukang jualan yang ada di kantinnya .

Tak lama ia balik membawa pesanan teman2nya .

“thanks .” ucap Ify dan Oik bersamaan . shilla hanya tersenyum .

Mereka semuapun mulai makan . tak perlu menunggu waktu lama , Alvin dan Shilla sudah asyik pada dunia mereka sendiri . Cakka dan Oik juga sudah asyik bercerita sana-sini dengan Iel . sedangkan Ify , ia makan dalam diam . sambil mendengarkan apa yang teman2nya bicarakan . ia menatap kea rah Rio . Rio masih tetap asyik memakan makanannya tanpa memperdulikan kehadirannya .

‘ka , gue sayang sama lo . tapi gue ga yakin , kalo lo bakal bales perasaan gue . gue takut , kalo perasaan gue ini akan selamanya bertepuk sebelah tangan .’ batin Ify perih sambil terus menatap Rio .

Riopun selesai memakan makanannya . dilihatnya Alvin dan Shilla yang sedang asik bermesra-mesraan , Cakka , Oik , dan Iel yang sedang bercanda . serta terakhir Ify yang sedang memakan makanannya .

“ehem ..” Rio berdehem , mencoba menarik perhatian teman-temannya .

Semua menoleh kea rah Rio .

“kenapa Yo ???” Tanya Alvin .

“pada asik sendiri-sendiri , dan gue di anggurin !!” sindir Rio .

“kan elo tadi asik makan . yaudah ,, kita ga mau ngebangunin macam yang lagi tidur !” ucap Iel .

“sialan ! lo pikir gue sebuas macan !!” Rio melemparkan gumpalan tissue yang ada di dekatnya ke Iel .

Melihatnya , Ify tersenyum. Rio sudah bisa bercanda lagi , walau tidak dengannya . berarti , perlahan Rio akan kembali lagi menjadi Rio yang dulu .

“Ify !” panggil seseorang . dan semua menoleh kepada orang itu .

Alvin , Iel , dan Cakka mengernyitkan kening . bingung , siapa orang itu , karena mereka belum pernah melihatnya .

“eh ,, Debo . kenapa ??” Tanya Ify .

“temenin gue makan yuk !” ajak Debo .

Ify mengalihkan pandangannya ke Shilla dan Oik . mencoba meminta persetujuan dari mereka berdua . Shilla dan Oik hanya mengangkat bahu ,, seolah bilang , terserah-lo-aja!

Lalu pandangannya beralih ke Rio . nampaknya Rio tak memperdulikannya . ia malah mengutak-atik handphonenya . segitu bencinya kah Rio pada Ify ? hingga kehadirannya tak dianggap sama sekali oleh Rio . bahkan meliriknyapun tidak . seolah Ify memang tak ada di sekitarnya . hati Ify miris memikirkannya . ah , andai saja waktu bisa diulang . ia akan lebih memilih , dirinya saja yang tertabrak , bukan Sivia .

Ify menunduk menahan tangis memikirkan semua itu . lalu kembali mengangkat kepalanya melihat Debo .

“yaudah , ayo ! semua , gue pindah ya ..” izin Ify . mereka semua mengangguk .

Ifypun bangkit dan ikut dengan Debo . mereka duduk berdua di sebuah meja yang kosong . makan sambil terus berceloteh ria . bahkan terkadang diselingi oleh tawa . meskipun Ify hanya bisa tersenyum , tak ikut tertawa bersama Debo . itu saja sudah dipaksakan .

“siapa dia Shil ??” Tanya Alvin .

“Debo , temen SMPnya Ify yang baru pindah dan duduk sebangku sama aku !” terang Shilla .

“sebangku sama kamu ???” Tanya Alvin ..

“iya ,, kan sebelah aku kosong . dulu itu tempatnya Sivia …” Shilla sedikit tersentak dengan ucapannya sendiri . ‘dulu itu tempatnya Sivia’ ia jadi teringat akan sahabatnya yang telah pergi itu . ia juga sedikit merasa tidak enak dengan Rio . Shillapun menoleh ke Rio . sedikit lega karena Rio tak bereaksi yang aneh-aneh saat mendengar nama Sivia disebut .

Sedangkan Rio sendiri , ia tersentak mendengar nama Sivia disebut . namun di detik berikutnya , ia berusaha menormalkan kelakuannya agar tidak membuat teman2nya merasa tak enak hati padanya . namun ia melampiaskannya dengan mencengkram handphonenya kuat-kuat . ada segurat emosi yang dirasakannya , mengingat kejadian kala itu . dimana kecelakaan itu membuat kekasihnya pergi meninggalkannya , selama-lamanya .

Rio bangkit dari duduknya .

“gue ke toilet ya ???” izinnya . tanpa menunggu jawaban dari teman-temannya , Riopun pergi meninggalkan kantin .

Shilla kembali merasa bersalah . pasti Rio jadi inget lagi sama Sivia gara-gara ucapannya . ah , sial ! ia salah ngomong !

“aduh , aku salah ngomong lagi ! jadi ga enak sama ka Rio ..” sesal Shilla agak panic .

“ah , udahlah . gapapa kok . tar juga jadi biasa lagi !!” Alvin mencoba menenangkan Shilla yang merasa bersalah .

Sedangkan di meja Ify dan Debo ,

Ify memperhatikan Rio yang berjalan keluar kantin sambil mencengkram handphonenya . apa yang telah terjadi ? pikirnya . mengapa Rio meninggalkan kantin dalam keadaan emosi ?

“De , gue ke toilet bentar yaa ??” izin Ify .

“yaudah .” Ifypun bangkit dan segera pergi .

Ia bukan ingin ke toilet , namun ia ingin menyusul Rio . ia mengikuti Rio secara diam-diam . ia ingin tau , ada apa dengan kekasihnya itu .

Riopun berhenti di atap gedung sekolahnya . ia berdiri di ujung gedung , menatap ke langit . ify semakin penasaran . apa yang sebenarnya mau Rio lakukan ?

“Vi , kenapa kamu tinggalin aku sih ?? kenapa kamu pergi secepet ini ??? kenapa juga kamu ga ajak aku ??? aku sayang sama kamu ! apa kamu ga sayang sama aku ? kenapa kamu tinggalin aku dengan amanat yang kamu kasih ke aku . aku benci dia Vi ! dia yang udah bikin kamu pergi .” lirih Rio .

Ify tak sanggup menahan air matanya . dan akhirnya ia menangis . ia sungguh-sungguh bingung . ia tak tau lagi bagaimana caranya membuat Rio melupakan kejadian itu ?

Isakan Ify terdengar sampai ke telinga Rio . Rio menoleh ke belakang dan medapati Ify sedang menangis .

“ngapain lo di sini ?! lo ngikutin gue ??” Tanya Rio dingin .

“maaf ka .” hanya itu yang bisa Ify ucapkan .

“ngapain sih lo ?! belom ckup apa lo bikin gue stress ? hah ?! belom cukup ???!!!” bentak Rio .

Ify menunduk .

“kenapa sih ka , lo benci sama gue ?? salah gue itu dimana ???” Tanya Ify .

“kenapa ? lo masih Tanya kenapa ?? lo yang udah nyebabin Via ninggalin gue !!!!!! masih belom nyadar lo !!???” bentak Rio .

“ka , gue ga pernah berniat buat bikin Via pergi !! itu semua kecelakaan ka .. kalo waktu bisa diputer , gue lebih milih gue yang yang ketabrak , daripada harus Via . bukan lo aja ka yang kehilangan Via , gue juga ! gue juga sangat kehilangan Via !! kenapa sih lo ga mau ngerti !!? lo jangan egois ka ! jangan Cuma mikirin perasaan lo doang !! gue juga kehilangan atas kejadian ini !!” nada bicara Ify meninggi dan nafasnya pun tersengal-sengal . nampaknya ia terbawa oleh Rio .

Rio emosi dibentak Ify seperti itu . ia melangkah mendekati Ify . ditatapnya Ify tajam . mata mereka beradu . Ifypun menatap Rio , meski yang dikeluarkannya bukan tatapan tajam seperti Rio, melainkan tatapan berharap , bahwa Rio akan mengerti perasaannya .

Namun sepertinya harapannya belum dapat terwujud . dapat terlihat jelas , kebencian yag terpancar dari mata Rio . kemarahannya memuncak . ia tidak suka dibentak seperti tadi . ia mencengkram kedua lengan Ify kuat-kuat . membuat Ify merasa kesakitan .

“lo berani bentak gue kaya tadi ??! lo pikir lo siapa ??! lo tuh pembunuh Via tau ga !!!? kenapa sih ga lo aja yang ketabrak waktu itu ?! kenapa engga LO AJA YANG MATI !!! kenapa harus Via !!? kenapa bukan elo !!?? hah ??! KENAPA ????” Rio membentak Ify sambil  mengguncangkan tubuh Ify .

“CUKUP KA , CUKUP !!!” teriak Ify . “elo ga tau gimana rasanya jadi gue ,, ELO EMANG GA BAKAL PERNAH TAU !! udah gue bilang berkali-kali , buka cuman elo yang kehilangan Via ! gue juga , Shilla , Oik !!! tapi elo emang terlalu egois buat ngerti itu , buat pahamin semua itu ! gue mau benci elo ka ! gue mau supaya gue bisa benci elo !! gue mau Tuhan hapus perasaan gue buat elo !! lo mau gue mati ??? iya ??! lo berdoa aja , semoga Tuhan cepet2 cabut nyawa gue !!! minta sama Tuhan , biar gue cepetan mati , cepetan menghilang dari hidup lo !! sana minta !!!!!!” bentak Ify . hatinya sangat sakit . sakit melihat kelakuan Rio seperti itu . sakit mendengar segala pernyataan yag Rio tuturkan padanya .

Rio melepaskan cengkramannya dengan kasar . ia terus menatap Ify tajam seperti itu . mengeluarkan perasaan benci yang sudah merajalela di hatinya melalui tatapan itu . namun , tak dapat dipungkiri , ada segurat penyesalan yang dirasakannya saat mengucapkan kata ‘mati’ di depan gadis itu . juga saat ia melihat langsung , bagaimana air mata itu tumpah karena ucapannya yang menyakitkan .

Mungkin apa yang dikatakan Ify benar . memang ia terlalu egois untuk mengerti perasaan Ify . namun , segera ia menyanggah pikiran itu . rasa bencinya lebih kuat terhadap Ify dari pada rasa ibanya .

Ify merasa semuanya berputar di kepalanya . sakit , pusing . ia kembali merasakan itu . nafasnya kembali memburu . ia mengurut pelipisnya , mencoba mengurangi rasa sakit itu . tetapi , bukannya berkurang , rasa sakit itu malah semakin menyerang kepala . dan ia merasakan sesuatu kembali mengalir dari hidungnya . semua semakin terasa berputar . dan tiba2 saja semuanya gelap .

Rio yang melihat Ify tiba2 jatuh , spontan menahan tubuh Ify agar tidak langsung jatuh ke tanah . sudah dua kali Ify begini saat sedang adu mulut dengannya . mungkinkah Ify seperti ini karena ucapannya ?

Tanpa aba-aba , Rio langsung menggendong Ify turun dan membawanya ke rumah sakit .

Setelah sampai di rumah sakit , baru Rio menghubungi teman-temannya .

Tak lama kemudian , teman-teman Ify datang . beserta dengan mama Ify . mereka semua menghampiri Rio .

“Ify kenapa ka ??” Tanya Shilla panic .

“kaya kemaren . dia pingsan terus mimisan . gue juga ga ngerti dia kenapa .” jawab Rio cuek .

“lo apain sih ka ??? kenapa dia selalu begitu kalo dia lagi sama lo ?! lo ngomong apa sama Ify ka ???” Tanya SHilla agak membentak .

Rio terdiam , tak menjawab . ia kembali memikirkan kata-katanya yang menyakitkan itu . ia tau , sangat tau malah , bahwa perkataannya bak sambal , begitu pedas . itu semua karena emosinya yang tak bisa ia control .

Dokter keluar dari ruang UGD , membuat semua menghambur ke dokter .

“apa yang terjadi saa anak saya dok ?” Tanya mama Ify .

“kami tidak begitu yakin apa yang terjadi dengan anak ibu . untuk membuktikannya , kita harus melakukan tes darah . agar hasilnya lebih akurat .” jelas dokter .

“silahkan lakukan apapun dok !”

“baik ,, kami akan segera melakukan tes darah , secepatnya .”

***
Ify sudah diizinkan keluar dari rumah sakit , karena keadaannya sudah kembali membaik . sedangkan hasil test darah Ify akan keluar 3 hari dari sekarang . semua selalu berharap agar keadaan Ify baik-baik saja , tak ada yang mengkhawatirkan .

Karena keadaannya juga sudah baik , Ifypun sudah melanjutkan aktifitasnya seperti biasa , termasuk bersekolah . ia sudah kembali berangkat ke sekolah seperti biasanya .

Saat sedang mengenakan sepatunya di teras rumah , bunyi klakson mobil terdengar dari depan rumah Ify . Ify menengok keluar . merasa asing dengan mobil itu , Ifypun berjalan keluar pagar dan menghampiri mobil itu . kaca jendela mobilpun terbuka , dan terlihatlah sang pengemudinya .

“pagi Ify ..” sapanya .

Ify tersenyum “oh .. lo De ! gue kira siapa … ada apa pagi-pagi ke sini ???” Tanya Ify .

“mau jemput elo . bareng yuk ?!” ajak Debo .

“hah , jemput gue ??? em ,, ya..yaudah deh . bentar ya , gue ambil tas sama pamit dulu ..” Debo mengangguk . Ifypun masuk kembali ke dalam rumahnya .

Tak lama kemudian , Ify kembali keluar dan masuk ke dalam mobil debo .

“ayo !!” Debo mengangguk dan segera meluncur menuju sekolah .

Di parkiran sekolah , Ify dan Debo turun bersamaan dari dalam mobil Debo . dan secara bersamaan , Riopun turun dari dalam mobilnya . membuat langkah Ify terhenti . Debopun ikut berhenti melangkah , melihat Ify berhenti .

Rio berhenti tepat di samping Ify . ia menatap lurus ke depan namun menyunggingkan seulas senyum sinis .

“ka Rio ??” gumam Ify .

“udah sembuh ??? tuh , udah bisa berduaan sama cowok !” sindir Rio tajam .

“em , maaf kak .” Ify menunduk .

“buat apa lo minta maaf ?!” Rio menoleh menatap Ify santai .”lo pikir gue cemburu ?! lo inget ya ,, hubungan kita itu Cuma status !! gue ga akan peduli sama apa yang terjadi sama lo dan apa yang lo lakuin . lo mau jalan bareng sama beratus-ratus cowo yang beda-beda kek , atau mau pacaran sama cowo lain kek , gue ga peduli ! dan lo juga ga usah ikut campur sama urusan pribadi gue !” ancam Rio tepat di telinga Ify . namun cukup membuat Debo mendengarnya .

Debo mendelik kea rah Rio . menatapnya tak suka .

“heh , lo cowok apa bukan sih ?! kok berani ngancem cewek sih ??? apalagi cewek lo sendiri ??!” sindir Debo .

Rio beralih menatap Debo . ia menatap tajam Debo .

“ga usah ikut campur ya ??! ini bukan urusan lo !!” ucap Rio santai namun tajam .

“oh yaa ??! sori !!” Debo tertawa meremehkan .

Rio melangkah maju mendekati Debo , menatapnya sengit .

“heh , bisa ga sih ga usah nyindir-nyindir gue !!? ade kelas aja belagu banget lo !!!”

“ehem , gue rasa gue bukan pengecut yang takut sama kaka kelas ! APALAGI SAMPE NGANCEM CEWEK !!” Debo berteriak saat mengucapkan kalimat yang di capslock . membuat emosi Rio naik .

“dasar sialan !!” cerca Rio . ia mengangkat tangannya yang terkepal , hendak melampiaskan emosinya . namun , di detik yang berikutnya , ia segera tersadar akan apa yang sedng dilakukannya . jika ia melampiaskan sekarang , maka reputasinya akan hancur sebagai ketua OSIS . karena sekarang , mereka telah menjadii tontonan anak2 satu sekolah yang baru saja datang .

“eerrgh !! sial !!” Rio menghempaskan tangannya . lalu segera pergi meninggalkan Ify dan Debo .

“ngapain sih lo semua ?? bubar sana !!” seru Debo .

“huuuu …” koor semua anak2 lalu bubar .

“aduh De , lo tuh jangan nyari masalah deh sama Ka Rio !! jangan nambahin beban pikirannya dia !!” tutue Ify .

“ya elah Fy , lagian ngapain sih dia ngancem lo kaya gitu ! ga malu apa ngacem cewek !?”

“udahlah De , ga usah dipermasalahin !! toh dia ngancem gue inikan buka elo !!”

“tapi Fy , ga seharusnya dia begitu ! apalagi lo cewenya kan ???” memang Debo telah mengetahui cerita tentang kejadian Sivia, Rio , dan Ify .

“ini tuh masalah gue sama ka Rio . lo ga usah ikut campur !!” bentak Ify . dan ia langsung pergi ke kelasnya meninggalkan Debo .
***
Gadis itu celingak-celinguk di kantin seperti orang bingung . ia melihat ke kana , ke kiri , ke depan , namun orang yang dicarinya tak juga terlihat batang hidungnya .

‘apa dia di….’ Batinnya dan langsung berlari keluar kantin menuju ke suatu tempat ..

Sesampainya ia di tempat itu ,

Dugaannya benar sekali . laki-laki itu ada di atas . ia melangkah mendekati lelaki itu .

“maafin Debo ya kak !” ucapnya langsung . membuat lawan bicaranya menoleh ke arahnya .

“ngapain lagi sih lo !?” ketus Rio .

“maaf ka , gue ga maksud buat lancang . tapi omonganya Debo tadi ga usah lo masukin ke hati yaa ?”

Laki-laki itu kembali menatap ke depan . tak memperdulikan ucapan gadis itu . Ify tersenyum miris , sakit sekali tak dianggap seperti itu .

“yaudah , gue Cuma mau bilang itu doang . gue turun lagi ya kak !!?” pamitnya lalu segera turun dari atas atap gedung sekolah .

Ify terus melangkahkan kakinya ke kelasnya . rasa laparnya hilang seketika melihat kelakuan Rio yang begitu acuh terhadapnya . sungguh , ini menyakitkan ! oh Tuhan , Ify benar-benar menginginkan perasaannya dihapus . ia tak mau mencintai Rio , tak mau ! seandainya ada cara untuk mengubah perasaannya agar ia tak merasakannya lagi , sudah ia lakukan sejak kemaren2 . namun , seperti yang kalian ketahui , bahwa menghapus perasaan sayang dari dalam hati kita untuk seseorang yang kita kasihi itu sangat sulit . seperti apa yang Ify rasakan saat ini .

Ah , tapi untuk apa juga berharap yang muluk-muluk . nikmati saja apa yang ada di depan mata kita . tak usah terlalu menginginkan yang tidak-tidak . Tuhan pasti punya rencana indah dibalik penderitaan yang menyakitkan ini . yaaa , Ify yakin itu . ia mencoba tersenyum . mencoba berfikir lebih rasional lagi . Tuhan tak pernah membiarkan umatnya menderita . Ify yakin bahwa suatu hari nati , Rio akan luluh . Rio akan bisa mencintainya , akan bisa menyayanginya . seperti ia mencintai Rio , seperti ia menyayangi Rio .

Satu kuncinya untuk mendapatkan kebahagiaan itu . sabar . pasti akan ada saatnya di mana Ify akan merasakan sebuah kebahagiaan yang amat luar biasa nikmatnya dan tak tergantikan oleh apapun . walaupun untuk mencapainya , dibutuhkan ketegaran yang luar biasa juga . walaupun sebelum mencapai kebahagiaan itu , Ify harus merasakan kepedihan yang luar biasa juga .

Dan ia akan melakukannya , berusaha melewati semuanya dengan hati yang iklas , sampai pada saat indah itu datang , menghampirinya .

Bersambung ……

Author: Amel^^
Facebook: Amelia Astri Riskaputri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar