Rabu, 11 Januari 2012

The Power Of Love *Part 11* (Repost)

Keesokan harinya ,

Hari ini Cakka dikabarkan sudah boleh pulang . namun , dngan sangat amat menyesal , Rio , Alvin dan Gabriel beserta , Ify , Shilla dan Sivia tidak bisa menjemput Cakka di rumah sakit dikarenakan sekolah .

“hari ini , kak Cakka pulang ya ???” tanya Ify pada siapa saja yang mau menjawab .

“iya .” jawab Iel .

“pantesan Oik ga masuk !” ceplos Ify .

“Oik ga masuk ??” tanya Alvin kaget .

“iya kak . emang kenapa ?” tanya Shilla .

“engga , ga apa-apa …” jawab Alvin .

Shilla mengangguk-ngangguk .

‘jangan-jangan dia ………’ batin Alvin .

“eh , ntar jenguk si Cakka yuk ! kasian kan dia ga ada yang jenguk !” ajak Iel .

“yah , gue ga bisa sob !! gue udah ada janji mau main basket ,,, bareng Alvin juga ! hehe , lo aja deh sendiri ! noh , bareng2 sama cewe2 …” kata Rio .

“yah , Yo ! tega bener sih lo ! yaudahlah ah , gue sendirian aja ! dasar !! ga setia lo !” Rio nyengir .

***
Akhirnya , seperti rencana tadi , iel ke rumah Cakka sendirian .

TOKTOKTOK pintu rumah Cakka diketuk Iel .

Tak lama pintu dibuka .

“siang tante ..” sapa Iel .

“siang , Iel … tumben sendiri ?? Rio sama Alvin mana ??? Cakka di kamar !” kata mama Cakka yang sudah tau pasti niat Iel dateng .

“iya nih ,, mereka lagi pada ada urusan . yang sempet Iel doang nih … hehe , makasih tante . Iel ke kamar Cakka ya tan ..” izzin Iel sopan .

“oh iya , silahkan !” Ielpun masuk dan naik ke kamar Cakka .

Iel naik dan masuk kekamar Cakka yang emang ga ditutup pintunya .

“Cakka mamen ! udah sembuh lo !!!!!!” iel menepuk kencang pundak Cakka .

“ah , aw ! gila lo Yel ! sakit tau !!” kata Cakka sewot sambil ngelus-ngelus pundaknya .

“hehe , maaf Kka ! terlalu semangat !” Iel nyengir .

Seseorang yang melihatnya terkiki geli menahan tawa (lah?!) . Iel yang mendengar suara tawa yang tertahan langsung menoleh pada seseorang yang sedang duduk di kursi belajar Cakka .

“heh , ada orang ya ??” Iel menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal .

“makanya , jaga sikap Yel ! ada cewe juga ! malu-maluin aja lo !” Iel mencibir .

“kaya lo engga malu2in aja !!” balasnya . “jadi ini siapa ??? pacar lo Kka ??” tanya iel .

“bukan … dia sepupu gue yang paling cantik. Hehe ,,,” Cakka cengengesan .

“apadeh lo Kka !? ngegombal lo ??!” cewe itu mencibir .

“enga sih ! emag bener ! kenalin Yel , dia Nadya , sepupu gue ! Nad , ini Gabriel ,, panggilnya Iel aja , biar ga susah ..” Cakka memperkenalkan sepupunya yag bernama Nadya itu ke Iel . mereka berdua hanya saling melempar senyum .

“cantikkan Yel ??” tanya Cakka .

“iya” jawab Iel sekenannya .

“siapa dulu sepupunya , Cakka !!” Cakka membusungkan dan menepuk-nepuk ddanya , bagga +narsis .

“heh , apa hubungannya dodol !!” Iel menoyor Cakka .

“hehehe ,,,” Cakka cengengesan ..(ga bener nih , daritadi cengengesan mulu)

“ehm Yel , sendiri ?? yang lain pada ke mana ??” tanya Cakka sambil celingukan .

“iya ,,, pada ga bisaa … gue sendiri deh ! eh , Oik jemput lo ya tadi ???” goda Iel .

“Oik ?? engga ! orang gue dijemput Nadya !” jawab Cakka .

“hah ?! serius lo ???” Iel kaget .

“iya ,, tanya aja sama Nadya !”

“lah , trus Oik ke mana dong ??? dia hari ga masuk ! gue sama temen2 pikir , dia jemput elo !!” Iel rada bingung juga jadinya .

“enggalah ! ngapain juga coba dia jemput gue !?”

“ya siapa tau gitu dia ngerasa bersalah sama lo jadi dia tanggung jawab deh !” Cakka menggeleng-gelengkan kepalanya .

***
 Ify jalan – jalan sore di sekitar kompleks sambil naik sepeda . udah lama juga dia ga naik sepeda . sambil bersenandung kecil , ia menggenjot sepedanya .

“asik juga ya ternyata sepedahan ! udah lama banget gue ga sepedahan …” gumam Ify sambil terus menggenjot sepedahnya .

Saat melewati lapangan yang cukup rame , tiba2 saja sebuah bola basket melayang bebas ke kepala Ify dan BRUUUK Ify jatuh dari sepedanya .

“AW !” Ringis Ify …

Ify meraih bola basket yang ergeletak di sampingnya dg kasar .

“sialan , bola siapa sih nih ?! bikin lutut gue luka aja !!!” omel Ify kesal .

“bola gue ! siniin !!” jawab seseorang ketus .

Ify menoleh .

“hah ?! kak Rio !” Rio , si pemilik bola yang melayang bebas ke kepala Ify , mengambil bolanya secara kasar dari tangan Ify .

“aw !” rintih Ify lagi .

“sori ! ga sengaja !” ucapnya ketus dan langsung pergi .

“ka rio , ini sakit banget ! lo bukannya bantuin gue berdiri kek , apa kek gitu !!! malah langsung pergi !” teriak Ify .

Rio tak memperdulikannya , ia tetap berjalan menuju lapangan .

“ish ! aw !” Ify menghentakan kakinya , lalu meringis karena lukanya jadi terasa semakin sakit .

“ayo bangun Fy !” sebuah tangan terjulur di depannnya .

“ka Alvin ???” Ify meraih tangan Alvin dan bangun .

“maafin Rio ya Fy ! dia emang kaya gitu orangnya !”

“udah tau !” jawab Ify ketus .

“lutut lo luka !! wah , parah nih si Rio ! ntar dulu ya gue panggilin dulu , biar dia tanggung jawab !” Alvin kembali ke lapangan dan tak lama datang bersama Rio yang keliatan banget ogah-ogahannya .

“sana ! tanggungjawab tuh ! kasian tau ! cewe , anak orag , lo bikin luka kaya gitu ! jadi cowo yang gantle dikit dong !” oceh Alvin .

“hmmm” jawab Rio sekenannya .”cepet !” suruhnya ketus .

“ga usah ! gue bisa sendiri !! ga perlu bantuan cowo macem lo !” Ify mengangkat sepedanya yang jatuh tadi .

“ka Alvin , thanks yaa . gue duluan !” Ify menuntun sepedanya dengan kaki yang pincang .

“Yo ,, lo ga kasian apa ?! liat tuh , kasian baget si Ify ! pasti sakit banget itu !” kata Alvin .

“engga !” jawab rio sekenannya .

“lo kenapa sih Yo ?? lo ada masalah sama Ify !?” tanya Alvin yang tau kalo Rio memang sedang tidak beres .

Rio menghela nafas panjang .”dia suka sama gue !” jawab Rio to the point .

“hah ?! suka sama lo ?? bukannya , dia yang minta lo buat…..” pernyataan Alvin dipotong Rio cepat .

“itu dia Vin ! maksudnya apa coba dia nyuruh gue pacaran sama Via , tapi dia sendiri , suka sama gue ???”

“yaudahlah , itu urursan nanti ! yang penting sekarang lo bantuin dia sana ! kasian banget tuh ! ga tega gue ngeliatnya !”

“iya deh iya !” Rio langsung berlari mengejar Ify yang belom terlalu jauh .

Setelah berhasil mengejar Ify , ia langsung mengambil alih sepeda Ify tanpa bicara apapun atau hanya sekedar menoleh pada Ify . Ify langsung menatap Rio .

“mau apa lo ?!” tanya Ify ketus .

“bantu lo !”

“ga perlu ! gue bisa sendiri ! udah sana ! lanjutin aja tuh main basket lo! Kan lebih penting daripada ngurusin orang gila bin aneh kaya gue !!!” ucap Ify tajam .

Rio menoleh ke Ify ,

“maksud lo apa ???” tanyanya tak kalah tajam .

“engga ! lupain aja !!!” kata Ify santai dan meatap lurus ke depan .

Rio ikt2an ngeliat ke depan .

Mereka terus berjalan tanpa mengucap sepatah katapun . mereka sama2 berjalan dalam diam . bukan karena rasa canggung atau malu satu sama lain . tapi karena saat ini emosi mereka sedang tidak terkontrol . takut kalau kalau ada salah satu dari mereka yang salah berucap , akan menimbulkan masalha baru .

Sampai di rumah Ify ,

Ify mengambil kotak obat di dalam rumahnya , sedangkan Rio menunggunya di teras . tak lama ify keluar dg membawa kotak obatnya .

Rio langsung mengeluarkan kapas dan betadine . dan Ify duduk di samping Rio . tanpa aba2 , Rio langsung mengoleskan betadine itu ke lutut Ify yang luka .

“aw ! pelan2 ka , sakit !” rintih Ify .

“hmm” jawab rio sekenannya .

Ify Cuma bisa mnenghela nafas berat . lalu ia memperhatikan wajah lelaki yang ada di hadapannya ini . laki2 tampan dg suara lembutnya , mampu membuat Ify jatuh hati padanya . Rio , laki2 yang cuek , jaim , tapi cool , ganteng , keren , mampu menakhlukan wanita manapun , itulah Rio . walaupun begitu , ia selalu tampil apa adanya . ga di lebay2in kaya cowo lainnya . sikapnya yag dingin, malah justru membuat cewe semakin penasaran dengannya .

‘ah , kak , kenapa harus elo sih ?’ lirih Ify dalam hatinya .

Rio terus mengobati luka Ify tanpa menatap wajah Ify sedikitpun . masih dengan memasang wajah cool cool jutek . selang beberapa waktu , Rio selesai mengobati luka Ify , di lutut dan di sikutnya .

“udah selesai noh !” kata Rio cuek .

Ify tak menjawab . merasa ucapannya tak dibalas oleh lawan bicara , Rio langsung menoleh ke Ify yang ternyata sudah terbang ke alam mimpi .

“lah , tidur dia …” gumam Rio pelan .

Rio melanjutkan membereskan kotak obat itu … setelah selesai ,

“bangunin ga ya ??” Rio bimbang .

Lalu Rio menatap wajah Ify yang sedang terlelap .

“hihi , lucu juga nih anak ! mukanya polos banget kalo lagi tidur kaya gini , tapi memancarkan ketulusan , tenang …” komentar rio sambil terus menatap wajah Ify .


“ga usah di bangunin deh ! kasian ! cape baget kayanya …” Riopun menggendong Ify ke dalam rumahnya .

Di dalam rumahnya , ternyata ada mama Ify dan Irsyad , kakanya Ify .

“loh , Ify tidur ???” tanya mama Ify sambil menutup majalah yang tadi sedang dibacanya .

“iya nih tante . maaf tante saya lancang . saya ga tega banguninnya .” kata Rio sopan .

“iya , gaapapa kok !” kata mama Ify ..

“ini , Ifynya saya bawa ke mana ya tante ???” tanya Rio dengan sopannya .

“udah sini , gue aja yang bawa ke kamarnya ….” Irsyad langsung mengambil alih Ify dan dibawanya Ify ke kamar .

“makasih ya em….” Mama Ify terlihat bingung .

“Rio tante ….” Jawab Rio yang mengerti kebingungan mama Ify .

“oh iya nak Rio , makasih yaaa . maaf jadi ngerepotin ..”

“engga apa kok tante ,, Rio pulang dulu yaa . udah mau magrib .” pamit Rio ,

“iya ,,, sekali lagi terima kasih ya . hati2 …”

“iya , makasih tante ..” Riopun langsung keluar rumah Ify dan pulang .

***

Ini sudah jadi hari ke 5 nya Oik ga masuk sekolah . Ify , Shilla , dan Sivia bener2 dibuat bingung oleh menghilangnya Oik tanpa kabar .

“eh , sumpah deh ya ,, dia masuk di sini baru juga sebulan . tapi masa alpa-nya udah sampe 5 hari gini sih ??” Ify bingung banget .

“iya Fy ! gue juga bingung baget ! ke mana sih tuh anak ! masa dia ngilang tiba2 gitu …” Shilla juga ikut2an bingung .

“jangan2 , selama ini , Oik tuh Cuma halusinasi kita ajaa ???” ucap Shilla ngeri yang mulai berfikiran negative .

“hush ! ada2 aja sih lo !! ya ga mungkinlah ! masa bisa sih , halusinasi kita samaan  lagian juga kan ,, temen2 guru2 ka Alvin , ka Rio , ka iel , ka Cakka , tau Oik . ga mungkin banget hakusinasi …” sanggah Sivia .

“ya mungkin aja , dia berubah wujud gitu !” kata Shilla lagi .

“ah , nagaco banget sih lo !” Ify noyor Shilla .

“tau nih Shilla !!!” Sivia ikut2an .

“ah ah , yaudahlah !! ntaran aja kita cari tau tentang Oiknya . mendingan sekarang kita ke kantin ! gue laper banget nih !!” kata Ify ..

“dasar lo Fy ! makan mulu !!!” cibir Shilla .

“engga , gue Cuma lagi laper aja !”

“yaudah ayo !” mereka bertigapun menuju ke kantin .

***
Pulang sekolah ,

Siang ini ,, hujan turun dengan derasnya . membuat sebagian siswa terpaksa harus menunggu hujan reda . tapi tidak buat Shilla , Sivia dan Ify .

Sivia yang memang pulang bareng Rio yang bawa mobil . Ify yang sudah memutuskan buat langsung nerobos hujan dg payung yang dibawanya . dan Shilla , yag akan segera menghubungi Alvin untuk memintanya mengantarkan pulang .

“halo kak , di mana ???”

“eh iya Shil , maaf banget , aku udah duluan pulang nih … em , tadi , mama nelpon , katanya em , ituh , em anu , nyuruh aku beliin obat , katanya mama sakit . jadi aku pulang duluan deh ! maaf ya aku ga bisa nganter kamu …’”

“oh , yaudah deh , gapapa kok ! aku pulang sendiri aja !!! hati2 ya kak !”

“iya , kamu juga ya Shil , hati2 ..”

Pembicaraan diakhiri .

Ada sedikit kekecewaan di hati Shilla ,, namun ia segera menepis perasaannya itu .

“ah , engga ! gue ga boleh egois ! gue juga harus ngertiin ka Alvin yang ga setiap saat bisa ada buat gue . gue juga harus belajar mandiri ! jangan apa2 sama ka Alvin , apa apa ka Alvin ! gue ga mau jadi manja dan egois !” gumam Shilla pelan untuk meyakinkan dirinya sendiri .

“Ify sama Sivia udah pulang ! yah , gue sendirian dong ! mendingan ikut nerobos ujan aja deh .. untung gue udah jaga2 bawa payung .” Shilla mengeluarkan payung yang dibawanya .

Shilla membuka payungnya dan ia segera berlari menerobos hujan yang turun tiada ampun .

Ketika sedang berlari-lari kecil di suatu daerah yang sudah hampir dekat dngan rumah Shilla , ada sesuatu yang terpaksa membuat langkah Shilla terhenti .

“itu bukannya mobilnya ka Alvin ya ??” Shilla menunjuk sbuah mobil X-Over hitam yang diketahuinya sebagai mobil Alvin yang berhenti di samping halte .

“lah , ngapain berenti di situ ??” Tanya Shilla pada dirinya sendiri .

Ketika akan menghampiri mobil itu ,, pintu bagian kemudi , dibuka dan keluarlah sang pengemudi yang memang benar adalah Alvin , turun tak memperdulikan hujan yang sedang sangat deras2nya menuju ke halte tersebut . Shilla mengurungkan niatnya menghampiri Alvin dan lebih memilih memperhatikan apa yang Alvin lakukan dari tempatnya berdiri sekarang .

Terlihat Alvin menghampiri seorang gadis manis . mata Shilla melotot ketika mengetahui siapa gadis yang Alvin samperin .

“hah ?! O…Oik …” tebak Shilla terbata saking kagetnya .

Dan Alvin ,, memeluk gadis itu , oik . ya , Alvin memeluk Oik yag sedang berada di halte .

JEDEEER ! hati Shilla hancur seketika . ia tidak menyangka sahabat dan pacarnya tega menusuknya dari belakang . payung yang dibawanya terbang terbawa angin karena tangan Shilla yang lemas tak meampu bertarung dengan angin yang terus saja memaksa payung itu untuk terbang bersamanya .

Dengan langkah pasti , Shilla menghampiri Alvin dan Oik yang sekarang hanya saling diam , saling menatap .

PLAAAAK , satu tamparan ,,, melayang ke pipi putih Alvin . siapa lagi kalo bukan Shilla yang menamparnya .

“kamu bohong sama aku !!” bentak Shilla tertahan …

“Shilla ??” Alvin sagat terkejut melihat Shilla berdiri di hadapannya

“kamu tega sama aku !!” bentak Shilla masih dengan nada yang tertahan …(ngerti ga ? maksudnya , pingin ngebentak tapi malah jadinya nada gregetan . ya gitulah !)

“Shilla , ini salah paham ! kita ….” Penjelasan Alvin terpotong oleh teriakan Shilla .

“kalian berdua JAHAT !!! kalian berdua tega ngekhianatin aku ! kalian berdua ,, bener2 busuk !!” cerca Shilla langsung .

“engga Shill , engga ! ini ga kaya yang kamu pikirin !!” Alvin tetap berusaha menjelaskan pada Shilla .

“aku benci kalian ! AKU BENCI KALIAN !!” teriak Shilla , lalu kembali berlari menerobos hujan yang masih belum reda sedikitpun .

Oik menunduk .

“maaf , gara2 aku …” ucapan Oik dipotong Alvin cepat .

“ssst , udahlah ! ini bukan salah lo ! ayo !” mereka berduapun masuk ke dalam mobil Alvin dan pergi .

Sedangkan Shilla ,

Ia terus berlari tanpa memperdulikan hujan yang terus mengguyurnya tanpa belas kasihan . hatinya sangat sakit . ia tak menyangka ,, Oik yang dikenalnya sebagai gadis polos , ternyata selicik dan sebusuk ini . ia juga tidak menyangka bahwa Alvin , akan melukai hatinya dg cara seperti ini . ia sangat sangat tidak menyangka sama sekali , bahwa mereka berdua mampu mengkhianatinya hingga sedalam ini .

Alvin ,, laki2 yang ia percaya mampu menjaga hatinya ,, ternyata juga mampu membuat hatinya terkoyak-koyak hingga hancur lebih dari sekedar berkeping-keping (nyontek lagunya Kerispatih yang Tertatih , hehe) . tak ada yang mampu ia lakukan saat ini , kecuali menangis .. mengeluarkan air mata kepedihannya untuk hanya sekedar melampiaskan rasa sakitnya yang begitu mendalam .

Sesampainya di rumah ,, Shilla membanting pintu kamarnya … membuat seluruh penghuni rumah itu kaget dibuatnya . mama Shilla yang kebetulan sedang berada di kamar adik Shilla yang letaknya di samping kamar Shilla , langsung menghampiri Shilla di kamarnya .

TOKTOKTOK

“Shil , mama masuk yaa ??” izin mamanya …

Tak perlu mendengar jawaban Shilla , mama Shilla langsung membuka pintu kamar Shilla dan alangkah terkejutnya mama Shilla ketika melihat Shilla tergeletak di atas karpet di depan tempat tidurnya dengan keadaan basah kuyup .

“ya Allah , Shilla !” seru mama Shilla panic dan langsung menghampiri Shilla .

“papah ,,, Ozy !!! paaah !” teriak mama Shilla . yang dipanggilpun masuk .

“kenapa ma… ya Tuhan Shilla !!” papa Shila tak kalah kaget dg mama Shilla .

“ayo angkat mah !” kata Ozy tak kalah panic .

Mereka bertiga mengangkat Shilla ke tempat tidur .

“kenapa bisa begini sih ma ??” Tanya papa Shilla .

“mama juga ga tau pah !” jawab mama Shilla panic .

Bersambung.........
Hallo aku kembali nih mehehehe, lanjut gak? commentnya ke twitter ku ajayak:D atau fb ku?:p
@PritaAprnti and Prita Aprianti

Author: Amel^^
Facebook: Amelia Astri Riskaputri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar