Rabu, 11 Januari 2012

The Power Of Love *Part 16* (Repost)

The Power Of Love *Part 16*

Ify membaca ulang kertas yang ada digenggamannya itu . air matanya telah berates-ratus kali menetes . ia masih tak percaya dengan semua ini . ini tidak mungkin ! bagaimana bisa ada tumor yang bersarang di otaknya ? ia benar-benar tak habis pikir . ia tak menyangka bahwa hasil lab yang keluar , ternyata hasilnya buruk . sangat buruk . oh Tuhan , cobaan macam apa ini !?

Ify terus menangis. mungkinkah semuanya harus berakhir karena penyakit ini ? adakah keajaiban yang akan datang padanya dan melenyapkan segala penderitaannya ?

Baru kemarin ia berjanji dalam hati , bahwa ia akan terus melewati segala macam rintangan untuk mencapai kebahagiaan itu . namun semuanya langsung lenyap seketika . janji itu sudah melebur begitu saja bersama dengan kemirisan hatinya .

“Fy , lo kenapa ??” Shilla duduk di samping Ify .

Ify menoleh menatap Shilla . hanya sebentar , lalu kembali menatap lurus ke depan .

“kok lo nangis ?” tanya Shilla lagi .

Ify menggeleng lemah .

“itu kertas apa ??” Tanya SHilla lagi lagi sambil menunjuk kertas yang Ify pegang .

“mau baca ??” Tanya Ify dengan suara serak . Shilla mengangguk . lalu Ify memberikan kertas itu pada Shilla . Shilla menerimanya dan membacanya .

Mata Shila terbelalak kaget saat membaca deretan kata demi kata yang tertera pada kertas itu .

“Fy , ini serius ??” Tanya Shilla sambil menatap Ify .

“gue…gue ga tau Shil ! gue ga percaya !! ga mungkin gue mengidap tumor otak !” Ify kembali menangis .

Shilla kembali melihat kertas itu dan membacanya ulang . takut takut jika ia salah baca . namun ternyata , isinya tetap sama seperti yang ia baca saat pertama kali .

Shilla langsung memeluk Ify . membiarkan Ify menangis dipelukannya .

“cobaan apa lagi sih ini !? gue cape hidup kalo kaya gini terus !!” lirih Ify .

“ssst , lo ga boleh ngomong gitu Fy ! Tuhan tuh sayang sama lo , makanya Dia nguji lo . seberapa besar kekuatan lo buat ngadepin ujian yang Dia kasih .” Shilla mengelus-elus punggung Ify .

“tapi kenapa berturut-turut begini Shil ?? kenapa juga harus gue ??”

Shilla terdiam . ia tak tau harus menjelaskan seperti apa lagi . Shilla tau , Ify sangat terpukul atas ini semua . memang tak mudah menerimanya dengan iklas . di tambah lagi masalahnya dengan Rio . pasti berat buat Ify untuk bersabar dalam keadaan seperti ini .

“sabar ya Fy ! lo pasti sembuh kok !!”

Ify terdiam . mengamini perkataan Shilla . semoga ia memang bisa sembuh dari penyakit itu dalam waktu dekat ini .

***
Pulang sekolah ,

Ify terus berjalan menyusuri koridor sekolah yang sudah agak sepi itu . ia masih memikirkan kondisinya saat ini . bagaimana bila ternyata , operasipun tak bisa menyembuhkannya ? bagaimana bila , ini adalah akhir dari semua ? ia tidak mau meninggalkan dunia secepat ini . ia masih mau bersenang-senang . ia masih mau berusaha merebut hati Rio . ia masih mau terus berada di sini bersama dengan teman-temannya . ia masih belum mau menyusul Sivia .

Semua terus terbayang di pikiran Ify . sampai tiba2 sebuah suara meneriakinya .

“IFY , awas !!”

DUUUUUK !

“aw !” rintih Ify saat bola basket itu mengenai kepalanya . dan Ifypun terjatuh .

“aaah , sakit !!” rintih Ify pelan sambil meremas kepalanya .

Alvin , yang tadi secara tidak sengaja melempar bola ke Ify , langsung berlari menghampiri Ify yang sedang menjambak-jambak rambutnya .

“Fy , lo gapapakan ?? maaf banget gue ga sengaja !!” ujar Alvin menyesali perbuatannya .

Ify mengangkat kepalanya yang terasa berat itu dan menatap Alvin . seulas senyum tipis ia sunggingkan pada Alvin sesaat sebelum semuanya menjadi buram dan memudar dan akhirnya semua terasa gelap .
***
Ify membuka matanya perlahan . mengerjap-erjapkan matanya , berusaha menangkap cahaya yang mulai masuk ke matanya . ia melihat ke sekitarnya . ramai sekali . banyak orang di sana . semua berkumpul mengerubungi Ify ketika melihat Ify sadar .

“Fy , lo ga papakan ???” Tanya Shilla .

“kepala gue sakit !” ucap Ify pelan .

“Fy  gue mintaa maaf banget yaa . karena gue , lo jadi begini . gue ga sengaja .” Alvin begitu menyesalinya .

“gapapa ka . bukan karena bola lo kok kepala gue sakit .” Alvin mengernyitkan dahinya .

“maksud lo ??” Tanya Alvin tak mengerti .

Ify menggeleng .

“Ify , lo gapapakan ???” Tanya seseorang dari balik pintu .

Ify menoleh kea rah orang itu . lalu tersenyum dan menggeleng .

“gapapa kok De . lo ngapain di situ ! sini masuk !!” Ify memberikan isyarat agar Debo masuk ke dalam .

Debo melangkah masuk ke dalam dan mendekati Ify .

“elo kenapa sih ?? tadi Oik nelpon gue .. ngasih tau katanya elo pingsan . elo kenapa Fy ??” tanay debo .

“ga , gapapa ..”

Ify kembali mlihat ke sekelilingnya . ada Alvin , Shilla , Debo , Oik , Cakka , dan Iel .. ke mana Rio ?? pikirnya . ah , tidak mungkin Rio mau menjenguknya . Rio kan membencinya ! tak mungkin Rio memeperdulikan keadaannya .

***
ify terus melangkahkan kakinya , dan akan segera menyebrangi jalanan . ia terus melangkah , sampai akhirnya suara klakson mengagetkannya .

TIN TIN TIN

Ify berhenti melangkah dan menoleh kaget kea rah kanannya . sebuah mobil berheti mendadak tepat di depannya . Ify mengelus dada kaget . lalu si pengemudi mobil keluar dari dalam mobilnya dan menghampiri Ify .

“heh , lo mau mati yaa ???!! nyebrang ga liat-liat !!!” bentaknya .

Ify menatap si pengemudi mobil itu .

“heh !!!” ia kembali memebntak Ify .

“maaf ka .. gue ga liat !”

“lo kalo mau mati , ga usah jadiin mobil gue alatnya dong ! gue ga mau masuk penjara gara2 nabrak lo !!”

“siapa sih yang mau mati !?”

“lo tuh emang bener2 ngeselin ya !!”

“apaan sih ka !! gue kan udah minta maaf ! lagian juga , gue ga ngerasa salah kok !! gue nyebrangnya di zebra cross !! lo aja yang jalannya ngebut-ngebut !!”

Orang itu memperhatikan jalanan dan memang benar Ify sedang berada di Zebra Cross , membuatnya jadi keki sendiri .

“essh , lo tuh ngejawab gue lagi !!”

“ka Rio , mau lo tuh apa sih !?”

“gue mau lo pergi dari hidup gue !! semenjak ada lo , hidup gue jadi berantakan !! hancur !”

Deg ! segitunyakah ? apa benar , Ify telah menghancurkan hidup Rio ? apa ia memang benar-benar penganggu hidup Rio ?

Ify tersenyum miring tanpa menatap Rio .

“kayanya sebentar lagi gue emang bakal pergi dari hidup lo !!”

“bagus !”

“doa lo kayanya terkabul ka !! kayanya sebetar lagi Tuhan emang bener2 mau cabut nyawa gue !!!”

“lo ngomong apaan sih !?”

“lo kan waktu itu pernah bilang , lo mau gue matikan ?? lo mau gue cepet2 ninggalin dunia ini ! dan tadi juga lo bilang , kalo lo mau gue pergi dari hidup lo ?? Tuhan bakal segera ngabulin doa lo itu !”

“gue ga suka ya , lo ngebahas yang lalu-lalu !!” ucap Rio dengan nada meninggi .

“tapi emang benerkan ?? lo mau gue mati !”

“ga usah lo lanjutin !!!”

“kenapa emangnya ??? lo udah nyesel sama ucapan lo itu ?? terlambat ka ! terlambat kalo lo nyeselinnya sekarang ! lo tau ,  sekarang gue sakit ka !! lo boleh ketawa sekarang sepuas-puasnya! Karena sebentar lagi , apa yang lo harapin terkabul ! gue bakal mati !!”

“cukup !”

“lo senengkan ? lo pasti sekarang lagi bersyukur banget deh dalem hati !! karena semuanya bakal berakhir ! ga akan pernah ada lagi Ify yang negbunuh Via di hidup lo !! dia bakalan segera mati nyusul Via !!”

“CUKUP !! GUE BILANG CUKUP !!”

Ify menunduk dibentak oleh Rio seperti itu .

“gue benci sama lo Fy !! gue benci sama lo !! lo selalu bikin gue bingung ! lo selalu bikin gue ga ngerti ada apa sama hidup gue !!! lo selalu bikin gue nyesel !! gue nyesel kenal sama lo ! gue nyesel berhubungan sama lo !!! gue nyesel kenapa lo harus hadir di hidup gue !!” bentak Rio . membuat hati Ify semakin tersayat

Perlahan , air mata Ify turun . ia menangis .

“gue muak ngeliak air mata lo !!” setelah berbicara seperti itu , Rio berbalik badan , dan kembali masuk ke mobil .

TIN TIN dengan kasar Rio membunyikan klaksonnya , agar Ify menghindar emberikan jalan untuknya .

Ify tersentak saat mendengar klakson mobil Rio . ia lalu mundur beberapa langkah memberi jalan untuk Rio . setelah mobil Rio menjauh , Ify berlari pulang ke rumahnya sambil menangis .

***
Ify membanting tubuhnya ke kasur dan membenamkan wajahnya ke bantal , menangis sepuas-puasnya di sana .

gue benci sama lo Fy !! gue benci sama lo !! lo selalu bikin gue bingung ! lo selalu bikin gue ga ngerti ada apa sama hidup gue !!! lo selalu bikin gue nyesel !! gue nyesel kenal sama lo ! gue nyesel berhubungan sama lo !!! gue nyesel kenapa lo harus hadir di hidup gue !!

Kata-kata Rio kembali terngiang di otaknya . sakit , sakit sekali rasanya . Rio menyesal telah mengenalnya . Rio sangat membencinya . segitunyakah ? sebegitu dendamnyakah Rio terhadapnya ? ia tak mau mendengar kata-kata itu lagi dari Rio . tapi kenapa Rio malah mengucapkannya lagi ?

Ify beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi . di kamar mandi , ia membuka kran shower dan berdiri di bawahnya . membiarkan air itu membasahi tubuhnya . iia putus asa . ia sakit hati . ia takut . ia ingin semuanya hilang , semuanya lenyap . ia tak mau terus- terusan berada dalam kondisi seperti ini .

Ia melihat bathtub yang berada di sebelah kanannya . airnya penuh , entah bekas apa . ia melangkah mendekati bathtub itu . menatapnya agak lama . lalu masuk ke dalam bathtubnya , dan perlahan menenggelamkan dirinya di dalam sana . berharap semua akan cepat berakhir . berharap semua akan lenyap . semua akan menghilang , berharap iapun segera pergi dari dunia ini , dan segera menuju ke alam yang damai , di mana , tak akan ada lagi masalah , tak akan ada lagi sakit hati yang ia rasakan . sudah cukup semuanya . ia sudah benar-benar tak sanggup menghadapinya ., menghadapi segala musibah yang berturut-turut menimpanya .

Dan akhirnya , semua terasa redup , tak terdengar apa-apa lagi . hanya ada kesunyian yang menyelimutinya . dan semuanya , gelap !

***
Mama Ify terus mondar-mandir di depan ruang UGD . beliau benar-benar tak menyangka bahwa Ify akan nekat melakukan hal itu . bunuh diri ! beliau tau , beban yang sedang dipikul Ify itu sangat berat sekali , namun apakah harus dengan bunuh diri ?

Shilla dan Oik serta Alvin berlari menghampiri mama Ify yang sedang mondar-mandir tak jelas di depan ruang UGD .

“tante , Ify kenapa ??” Tanya Shilla panic .

“tante nemuin dia tenggelam di bathtub ..”

“hah ?! maksudnya ??”

“Ify nyoba bunuh diri Shil . tante bener-bener ga habis pikir , pikirannya sedangkal itu .”

“Ify kenapa sih ??? kenapa harus pake acara nyoba bunuh diri segala ??!”

“tante tau , bebannya itu bener2 berat . sulit buat dia nanggung semuanya sendiri , tapi ga seharusnyakan dia ngelakuin cara keji kaya gini !!”

“nanti kita ngomong sama Ify ya tan kalo dia udh sadar , tante tenag aja . Ify orang yang kuat kok . dia ga bakalan kenapa-napa …”

Tak lama dokter keluar dari ruang UGD . lalu menghampiri mama Ify .

“dokter , gimana keadaan anak saya ??” Tanya mama Ify panic .

“untunglah keadaannya tidak parah dan dapat tertolong .”

Mama Ify , Shila , Oik dan Alvin bernafas lega .

“bisa ibu ikut ke ruangan saya ??” Tanya sang dokter .

Mama Ify mengangguk dan mengikuti langkah dokter ke ruangannya .

Bersambung ……

Author: Amel^^
Facebook: Amelia Astri Riskaputri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar