Rabu, 11 Januari 2012

The Power Of Love *Part 12* (Repost)

Shilla mengerjap-ngerjapkan matanya . berusaha menangkap cahaya . ia mencoba untuk bangun , namun semuanya masih terasa berat .

“aw !” rintihnya sambil memegangi pelipisnya .

Mama Shilla yang mendengar rintihan Shilla langsung menoleh ke Shilla .

“Shilla , kamu udah bangun sayang ??” taya mma Shilla .

“aku kenapa mah ??” Tanya Shilla dengan suara parau .

“harusnya mama yang Tanya . kamu kenapa ? tadi kamu pulang udah basah ,, trus nyampe2 di kamar pingssan ! kamu kenapa ??” Tanya mama Shilla balik sambil memberikan segelas air minum .

 “Al… Alvin .” jawab Shilla spontan menghentikan kegiatan minumnya .

“Alvin ?? ada apa sama Alvin ??” taya mama Shilla .

Shilla hanya menggeleng lemas .

“kenapa ?? kamu ga mau cerita sama mama ??”

“engga mah , engga apa apa kok !” jawab Shilla dengan senyum tipis .

“yaudah , kalo kamu belum mau cerita ,, tapi ntar kalo udah siap , kamu boleh cerita sama mama . mama Cuma mau bilang , kalo dalam suatu hubungan ,, pasti ada masalahnya , jadi ga usah dijadiin pikiran , ntar malah jadi stress ..” nasihat mama Shilla .

“iya mah . makasih ya mah ..” Shilla tersenyum .

“yaudah , mamah keluar ya ? kalo ada apa apa ,, kamu tinggal panggil mama aja ya .” Shilla mengangguk .

Setelah mamanya keluar ,

Shilla menghela nafas panjang .

“Alvin , sama Oik . gue ga nyangka mereka bisa ngelakuin hal itu ke gue ! dua duanya pengkhianat !” gumam Shilla .
***
“Shilla , Shill , tunggu Shil !!!” Alvin sedang mencoba mengejar Shilla . namun Shilla yang memang sedang sangat marah dengan Alvin , terus melangkahkan kakinya menghindari Alvin .

Alvin tak menyerah . ia tetap mengejar Shilla . sampai akhirnya , Alvin berhasil menggenggam tangan Shilla . Shillapun terpaksa berhenti melangkah namun ia menghempaskan tangan Alvin .

“Shil ,, maafin aku !!” tegas Alvin langsung .

“busuk ! jadi maksud kamu macarin aku itu apa ?! hah ??!!” Tanya Shilla ngotot .

“kamu salah paham Shil ! semua itu ga kaya apa yang kamu liat . aku sama Oik itu ……” tiba2 Alvin menghentikan ucapannya . ia tak bisa menjelaskan lebih lanjut lagi pada Shilla .

“apa ??? kamu ga bisa jelasin kan ???” Shilla tertawa miring .

“aku belom bisa cerita sekarang Shil . tapi suatu saat nanti , kamu bakal tau , ada apa sama aku dan Oik . aku mohon kamu ngerti Shil !” Alvin memohon .

“ga usah panggil aku , sebelum kamu jelasin semuanya sama aku !” setelah berkata seperti itu , Shillapun pergi meninggalkan Alvin .

Alvin hanya bisa menghela nafas berat . ia tau ia salah merahasiakannya . namun ia tak dapat berbuat apa-apa . suatu saat nanti semua akan tau , ada apa antara Alvin dan Oik .

***
Seminggu sudah , Alvin Shilla berantem . ga saling sapa , ga saling tatap mata . setiap Alvin lewat , Shilla selalu buang muka . Alvin juga tak mau memaksa Shilla . ia tau Shilla masih sangat marah . ia berjanji bahwa ia akan menceritakan semuanya , jika sudah saatnya nanti .

Dan selama seminggu ini , Oik tidak masuk . ditambah beberapa hari yang lalu juga Oik tak ada kabar sama sekali . semua bingung akan keberadaan Oik .

“eh sumpah yaa ,,, Oik ke mana sih ??? masa baru masuk udah ngilang entah ke mana gini sih ??? ga ngasih kabar sama sekali ke kita .” ucap Ify bingung .

“iya , bener banget tuh ! Shill , katanya kan elo waktu itu ngeliat Oik sama Ka Alvin em……” Sivia mau nanya , tapi karena teringat hal itu adalah hal yang buruk untuk Shilla , Siviapun bingung mau gimana nanyanya .

Shilla yang ngertipun langsung menjawab .

“iya , gue liat . tapikan gue ga Tanya apa-apa .. abis itu gue langsung pergi .” jawab Shilla .

“em , mungkin ka Alvin tau kali Oik di mana ??? Shil , kita mau cari ka Alvin , lo mau ikut ga ???” Tanya Ify .

Shilla tersenyum memaksa dan ogah-ogahan .

“hem , makasih deh !!” jawab Shilla males .

Ify dan Sivia langsung saling tatap .

“yaudah , kita keluar dulu ya ?? lo kita tinggal gapapakan ??” Ify dan Sivia bangkit berdiri .

Shilla menggeleng .

“yaudah , kita pergi dulu . bye …” Ify dan Siviapun pergi keluar kelas dan mencari Alvin .

Engga susah buat nyari keberadaan Alvin . karena kalo engga ada di kantin , ruang OSIS , kalo engga lapangan basket . dan benar saja , Isy dan Sivia menemukan Alvin di lapangan basket lengkap dengan Cakka , Rio dan Ielnya , sedang bermain basket .

“lagi pada main nih . samperin ga ya ??” Sivia bimbang .

“ahelah , samperin aja kali . ngapain pake acara bingung segala … ayo ah !” Ify menarik tangan Sivia ke tengah lapangan .

Ketika Ify dan Sivia sedang melangkahkan kaki menuju ke tengah lapangan , bola basket yang Alvin lempar salah sasaran . bukan masuk ke ring , mlah mengenai wajah Sivia .

BUUUUK

“aw !!” Sivia meringis .

Ify , Rio , Alvin , Cakka , dan Iel yang mendengar ringisan Sivia langsung menoleh kea rah Sivia . Alvin langsung melotot kaget mengetahui bolanya salah sasaran .

“Via ?!?!” pekik Ify . Ify lagsung membukukan sedikit badannya untuk melihat keadaan Sivia yang saat bolanya menghantam wajahnya tadi lagsung terjatuh . sivia menutupi hidungnya dengan telapak tangannya .

“Vi , lo gapapa kan ??” Tanya Ify .

Via menggeleng . Rio , Alvin , Cakka dan Iel langsung berlari menghampiri Sivia .

“Vi , lo gapapakan ??? maaf Vi , gue ga sengaja .. maafin gue ya Vi …” Alvin merasa bersalah banget .

Rio dan Ify membantu Sivia berdiri . setelah berdiri, Sivia malah langsung berlari . Semua menatapnya dengan terheran-hern dan panic .

“ah , ka Alvin nih ! main basket ga bener ! liat tuh ….” Omel Ify .

“ya maaf Fy ! kan gue ga sengaja !!!” ucap Alvin .

Ify langsung mengejar Sivia . Rio menatap tajam Alvin .

“piss Yo ! ga sengaja !!” Alvin nyengir .

Rio menghela nafas panjang . setelah itu ikut mengejar Via .

Ternyata Via ke toilet , buat ngebersihin darah yang keluar dari hidungnya . Ify masukke dalam kamar mandi .

“Vi , lo gapapakan ??” Tanya Ify .

“gapapa Fy , Cuma mimisan aja !!!”jawab Sivia .

“ck , dasar tuh ka Alvin ! bener2 deh … gue ambilin es dulu deh yaa …” Ifypun keluar toilet .

Di depan pintu , terlihat Rio yang sedang mondar-mandir sambil sesekali mencoba melihat apa yang dilakukan sang kekasih di dalam sana . tiba2 Ify keluar dari toilet . Rio langsung menghampiri Ify .

“Fy , Via kenapa ???” tanya Rio khawatir .

Bukannya menjawab , Ify malah bengong sambil menatap Rio .

‘ka Rio perhatian banget sih sama Via ???’ batin Ify lirih .

Namun sesaat kemudian , pemikiran Ify berubah . Ia menggeleng-gelengkan kepalanya .

‘yaiyalah ka Rio perhatian sama Via ! scara ka Rio itu pacarnya Via …. Aduh Ify , lo tuh gimana sih ! ah ,,, stop mikir yang aneh-aneh deh !!!’ Ify masih membatin .

Lamunannya dibuyarkan oleh sebuah guncangan . saaat tersadar , ia melihat Rio sedang memegang kedua bahunya sambil mengguncangkan badannya .

“Fy ! lo tuh kenapa sih ??!” Tanya Rio sewot .

“heh , hah ??! em , ee , it ,,, apa kak !???”

“hah heh hah heh ,, lo kenapa jadi bengong sih ?! itu Sivia kenpa ?? ngapain dia di dalem ??? di gapapakan ???” Tanya Rio beruntun .

Baru Ify mau menjawab , tiba2 pintu toilet terbuka . Ify dan Rio langsung menoleh . keluarlah Sivia dari dalam toilet . Rio langsung menghampiri Sivia .

“Vi , kamu gapapakan ???” Tanya Rio khawatir sambil mengelus pipi Sivia .

Sivia tersenyum .

“gapapa kok kak … ga usah lebay gitu deh !” Sivia terkekeh .

“aku khawatir tau !” Rio manyun .

“iya iya ,, makasih ya udah khawatir sama aku !” Sivia kembali memamerkan senyum tulusnya .

Rio mengacak-acak rambut Via .

Ify yang melihat adegan di depannya itu , hanya bisa tersenyum miris dan menahan prih dihatinya . ia lebih memilih untuk pergi , daripada harus melihat adegan yang sangat menyakitkan hatinya itu lebih dari pada tadi . ia tidak menyangka , perasaan itu akan muncul di dalam hatinya . padahal , jelas-jelas , dulu ia yang menyuruh Rio untuk menjaga Sivia , membuat Sivia bahagia .

Namun sekarang , hati dan bibirnya tidak sependapat . walaupun ia selalu saja mengucapkan terima kasih pada Rio karena telah membuat senyum Sivia selalu mengembang di bibirnya ,, hatinya tetap saja terluka melihat Rio yang selalu saja perhatian pada Sivia .

Entah apa yang bisa Ify lakukan saat ini . menangis saja , rasanya tak wajar utuk Ify . untuk apa Ify menangisinya ? toh , ini adalah permintaannya dari lubuk hati yang paling dalam kala itu . walaupun entah bagaimana sekarang .

Tetap saja Ify tak mau menjadi munafik dan egois . kebahagiaan Sivia dan Rio tentu saja kebahagiaannya . senyum Sivia dan Rio , juga pasti senyumnya . dan melihat kedua orang yang Ify sayang bahagia dan tersenyum , sudah cukup membahagiaka bagi Ify . walaupun , tetap masih diikuti oleh kata walaupun ,, hatinya terasa lebih sakit daripada dihujam 1000 pedang , ia akan mencoba ikut berbahagia melihat keduanya bahagi , walaupun , hal itu benar-benar munafik !

***
Di kantin ,

Ify , Sivia , Rio , Alvin , Iel , dan Cakka , berkumpul di kantin . Ify senagja menyuruh Alvin ke kantin , untuk menjalankan maksud dan tujuannya ke lapangan basket tadi .

“sekali lagi gue minta maaf ya Vi ! gue bener2 ga sengaja …” ucap Alvin entah untuk yag ke berapa kalinya .

“ya ampun ka , lo tuh udah ngomong itu 21 kali . iya , gue maafin ! Cuma kaya gitu aja , sampe lebay gitu minta maafnya …” ujar Sivia .

“gue ga enak banget Vi ! apalagi dari tadi gue dipelototin Rio terus !” kata Alvin sambil melirik rio yang lagi memakan baksonya .

“abisan sih , lo ga hati2 !” kata Rio setelah bakso terakhirnya ia telan .

“ya namanya juga kecelakaan Yo ! siapa yang tau sih !!?” Alvin so so menasihati .

“iyaaa pak uztad !” kata Rio .

“udah deh ah ! gue nyuruh lo ke sini buka buat minta maaf sama Via !!” Ify menghentikan obrolan tak penting itu .

Alvin lagsung menoleh pada Ify .

“lah , terus mau ngapain ???” Tanya Alvin . setelah itu ia mengambil es jeruk yang ia beli tadi dan menyeruputnya .

“gue mau nanya tentang Oik !” tegas Ify to the point .

“uhuk….uhuk….” Alvin tersedak .

“hehh , pelan2 dong kak ! ahelah !!” Ify mengambilkan satu aqua gelas da menyodorkannya pada Alvin .

“apa ?? lo mau nanya tentang apa ??” Alvin bertanya untuk memastikan .

“tentang Oik kak !” jawab Ify .

“em..emang lo mau nanya apa ???” Tanya Alvin jadi gugup .

“lo tau ga Oik ke mana ??” Tanya Ify .

“Oik … em ,, Oik gu…guee…. Ya gue ga taulah ! ah lo ada-ada aja sih ?! masa nanya soal Oik sama gue !!!” Alvin ngeles .

Ify mendelik .

“heh , jangan bohong lo kak ! emangnya lo pikir kita ga tau apa masalah lo sama Shilla itu gara2 Oik !!!!” gertak Ify .

Skakmat ! Alvin ga bisa ngeles lagi .

“iya sih ! gara2 itu ! tapi itu Cuma salah paham doang kok !” jawab Alvin akhirnya .

“iya ,, tapi kok lo bisa sih , pake acar meluk-meluk Oik segala !? kan Shilla jadi ngiranya lo ada apa-apa … gue juga curiga . Cuma aneh aja gitu , masa elo apalagi Oik , bisa sih negelakuin hal itu ! engga mungkin banget kan !!?” ujar Ify .

Sivia mengangguk-angguk .

“bisa aja Fy ! namanya juga manusia ! ada khilafnya ! apalagikan Alvin cowo , Oik cewe ,, ya , kalo udah ada setan yang ngegoda ,, dan kalo iman mereka ga kuat , bisa aja terjadikan ???” Iel buka suara .

“ka Iel , lo apadeh !” Ify melemparkan buntelan tissue yang ia remas-remas daritadi ke Iel . Iel nyengir .

“ya , terserah lo pada deh mau nangkepnya kaya gimana . yang jelas , gue sama Oik tuh ga ada hubungan istimewa apa-apa ! ini semua tuh bener2 di luar dugaan gue ! dia dateng di saat yang ga tepat !” ujar Alvin .

“emang kenapa sih kak , lo ga mau cerita ke kita ???” tanya Sivia .

“buka ga mau Vi ! tapi belom waktunya aja kalian buat tau , apa yang terjadi sebenarnya ! gue belom siap cerita !”

“ya tapi kenapa ?? pasti ada alesannya kan ka !!??” Tanya Ify udah bener2 gregetan sama Alvin .

“ya ada ,,, karena gue blom mau semuanya keebongkar !!” jawab Alvin sekenannya .

“ah ! ga asik lo ka !!!”

“sori Fy !!! gue bilangkan belom waktunya ! ntar kalo udah waktuny , jnji deh gue , gue bakal cerita sama lo semua termasuk sama Shilla . tapi satu yang perlu kalia semua tau ! gue sayang sama Shilla ! Cuma dia kok yang gue sayang , ga ada yang lain !!” tegas Alvin .

Ify kasian juga ngeliat Alvin yang tetap tegar walaupun sedang ada masalah yag cukup rumit . Ify tersenyum .

“sabar ya kak ! gue percaya kok sama lo ! gue yakin ,. Lo bukan tipe cowo yang ngomong doang !” ucap Ify .

“thanks Fy ! sekalian juga ,, gue minta doa lo semua buat Oik ! semoga dia bisa balik lagi ke sini buat bareng2 sama kita lagi !” Ify mengangkat satu alisnya .

“omongan lo aneh ka !” kata Ify heran seraya menyeruput es tehnya .

“udah , berdoa aja yang terbaik buat Oik ! gue ke kelas dulu ! mau ngerjain peer ! peer gue belom kelar ! Yo , minjem buku lo ya ??”

“nyontek gue mulu lo !!! ambil aja sana !!” Alvin nyengir .

“gue duluan !” Alvin pun melangkahkan kaki keluar dari kantin .

***
“yaelah Vi ! gue bener2 ga nemuin kejelasan dari semua omongannya ka Alvin tadi . apa yang dia omongin itu , malah makin bikin gue tambah bingung ! belibet banget semuanya !!” kata Ify saat mereka berdua akan kembali ke kelas .

“iya Fy , gue juga ! gue makin heran aja sama omongannya ka Alvin yang bilang kita suruh doain Oik ! emang Oik kenapa ???” Sivia ikut-ikutan bingung .

“nah , itu juga yang bikin gue bingung . maksudnya apa coba ??? ahh , bner2 pusing gue sama semuanya !!” Ify mengacak-acak rambutnya saking frustasinya .

“tapi lo percaya apa sama kak Alvin kalo dia itu ga selingkuh sama Oik ???” Tanya Sivia seperti mengintrogasi .

“percaya engga percaya sih ! soalnya , dia itu kaya nyembunyiin sesuatu dari kita !!”

“Ifyyyyy , emang dia tuh nyembunyiin sesuatu dari kita ! orang dia aja ga mau ngaku sama kita ada apa sebenernya ….” Sivia gregetan sama Ify .

“iya juga sih ya .. Cuma kayanya aneh banget gitu deh … ah gataulah gue ! pusing !! init uh bagaikan puzzle yang acak-acakan trus belom bisa gue susun jadi rapih … masih banyak yang bolong . belom ada kejelasan .”

“yaudahlah , kita sabar aja ! semua pasti bakal kebongkar suatu saat nanti …” Sivia menenangkan pikirannya dan Ify . supaya ga tambah frustasi . mereka akhirnya memilih untuk membahas topic lain .

***
Kelas sudah sepi . yang tersisa hanyalah Shilla yang masih berkutat dengan catatan yang belom selesai ia catat tadi . Ify dan Sivia mau ke lapangan basket . katanya sih , Ify mau nemenin Sivia yang mau nemenin Rio latihan basket bersa dengan ketiga sobatanya , Alvin , Iel dan Cakka .

Shilla udah ditawarin , tapi ga mau katanya . yaudah , Ify dan Sivia akhirnya duluan deh . selang beberapa waktu , Shillapun selesai menyelesaikan catetan yang lumayan banyak itu . iapun segera merapikan buku-bukunya .

Saat meraba kolong mejanya (ceritanya di meja ada kolongnya gitu) , Shilla merasa meraba sesuatu benda .

“hah , apaan nih ???” gumam Shilla heran .

Karena penasaran , Shillapun mengambilnya . ternyata sebuah buku diary biru entah milik siapa .

“diary ? punya siapa yaa ???” Shilla membolak-balikan buku itu . bingung juga mau diapain .

“buka gay a ?? buka engga buka engga buka engga buka engga buka engga ????” Shilla menimbang nimbang .

Di detik yang kesekian , akhirnya ia putuskan untuk membukanya . daripada penasaran .

Halaman pertama dibuka .

Sabtu , 5 Sepetember 2009

Diary , aku mau cerita nih .

Aku baru tau , kalo selama ini aku tuh punya saudara tiri .
Ternyata , ibu adalah istri keduanya ayah .
Ada sedikit rasa kecewa pas tau itu . tapi mau diapain lagi .
Aku ga bisa berbuat apa-apa kan ??
Aku bakalan ditemuin sama saudaraku itu , besok .
Aku penasaran banget , kaya apa sih dia .

Udahan dulu deh , Oik cape nih ..
Besok Oik ceritain ya gimana sih saudara Oik itu …
Malem !

Minggu, 6 September 2009

Hari yang melelahkan !
Tau ga , saudara tiriku itu ganteeeng banget ternyata !
Tapi sayang , dia galak sama aku ! keliatannya , dia ga seneng tuh sama aku !
Mamanya juga begitu !
Huft, ga apa-apalah .. seiring waktu berjalan , pasti aku sama dia bakalan bisa saling akur .

Oh iya , aku lupa kasih tau namanya ya ???
Namanya tuh ALVIN , ALVIN JONATHAN SINDUNATA .
Bagus bangetka namanya ??
Namanya aja udah bagus ? gimana orangnya ??

Sampe sini dulu deh . besok aku lanjutin lagi ..
Bye

Selasa , 24 November 2009

Kenapa aku ditakdirin punya penyakit ini !? kenapa ya Allah !??
Aku masih pingin hidup lama !
Aku maih pengen ngerasain gimana masuk SMA !!!
Aku masih mau ngerasain disayang sama kak Alvin .

Kenapa mesti ada penyakit , kalo sehat itu indah banget ?
Kenapa aku mesti merasakannya ??
Aku mau sembuh !
Dan aku harus sembuh !!!

Selasa, 3 Agustus 2010

Hari pertama di SMA GLOBAL BINTANG .
Sekolah yang udah aku impi-impiin sejak SD , ternyata kesampean juga masuk sana .

Bener2 mengasyikan banget sekolah di sana .
Aku udah dapetin temen yang asik2 .
Shilla , Sivia , Ify !
Mereka baik sama aku .
Mereka bikin aku lupa , kalo umurku udah ga lama lagi . L

Walaupun hari ini ada kejadian ga ngenakin sih .
Tadi dikamar mandi ada yang mau coba ngintip aku pas aku lagi ganti baju .
Bener2 ngeselin dia ! liat aja kalo ketemu !

Udah malem nih . aku mau bobo ! besok lagi ya ?
Night .

Senin, 9 Agustus 2010

Ga nyangka , ternyata aku satu seko;ah sama ka Alvin .
Jadi semakin deket deh !
Aku masih berharap , dia mau nerima aku !
Aku sayang sama dia . aku ga bisa boong .
Dia satu2nya saudara yang aku punya .
Walaupun sampai sekarang , dia masih belom bisa nerima aku .
Tapi aku berharap , suatu hari nanti , keajaiban itu datang ..

Kak Alvin , oik sayang kaka .
Apapun yang terjadi , kaka tetep kaka Oik !

Jumat, 10 September 2010

Besok aku mau ke New York .
Aku mau berobat .
aku mau ngejar kesempatan buat sembuh ,
aku mau tetep hidup lebih lama lagi .
maaf ya temen2 , aku udah nyembunyiin semuanya dari kalian .
aku Cuma mau ngejlanin har2 aku kaya cewe2 lainnya .
aku ga mau nysahin kalian .
maafin aku kalo selama ini aku punya salah sama kalian .
aku sayang kalian .
jaga diri kalian baik2 ya di sini .
tolong doain aku ya m suapaya aku bisa balik lagi ke sini dalam keadaan sehat wal ‘afiat .

amin .

Shilla menutup buku diary yang ternyata milik Oik . matanya berkaca-kaca .

“jadi Oik ….” Air matanya tak terbendung lagi dan akhirnya pecah juga . ia menangis menyesali pikiran buruknya terhadap Oik dan Alvin tentunya .

Segera Shilla menyandang tasnya dan berlari keluar menuju lapangan basket .

Di lapngan basket ,

Alvin , Rio , Iel , dan Cakka , sedang bermain basket dengan serunya . Ify dan Sivia asik member semangat untuk keempatnya . saat Alvin akan segera memasukan bola ke dalam ring ,, tiba2 saja , seseorang memluknya dari belakang . Alvinpun menghentikan mendrible bolanya . dan membalikan tubuhnya ke belakang .

“Shilla ?? kamu kenapa sayang ??” Tanya Alvin lembut .

Shilla menunduk dan tetap menangis . Alvin mengangkat dagu Shilla . menyuruh Shilla menatap matanya .,

“kamu kenapa ???” Tanya Alvin lagi .

“maafin aku kak ! maafin aku …” Shilla jadi histeris ketika melihat mata Alvin yang sangat menenangkan itu , karena membuatnya jadi semakin merasa bersalah .

“maaf buat apa Shil ??” Alvin memegang kedua bahu Shilla .

“maaf kak ! aku egoisbanget ! aku ga mau percaya sama kaka , aku juga udah nuduh kaka sama Oik sembarangan . aku minta maaf kak ! aku ga tau kalo Oik itu selama ini ……” Shilla ga tega bilangnya . Ify , Sivia , Rio , Iel dan Cakka memperhatikan kedua insan ini .

“sakit !” suara Shilla melemah , mengecil , nadanya merendah .

Alvin menghela nafas berat seraya melepaskan tangannya dari bahu Shilla .

“kamu tau semuanya ???” Tanya Alvin . Shilla mengangguk .

“dari mana kamu tau ???” Tanya Alvin lagi .

Shilla menunjukan buku diary milik Oik , dan Alvin menerimanya .

“maafin aku ya , aku ga ceritain sama kamu . aku ga bermaksud buat ngeboongin kamu sama temen2 . tapi aku Cuma belom siap aja . maafin aku ya ??” nada Alvin merendah , dan terdengar sekali penyesalan dari nada bicaranya .

Shilla langsung memeluk Alvin . tak perduli dengan orang-orang yang mulai mengerubungi mereka .

“aku yang harusnya minta maaf kak ! aku ngerasa bodoh banget , udah nuduh kaka sama Oik yang engga2 … maafin aku kak !” ucap Shilla dalam peluk Alvin .

“iya , gapapa kok …. Lepasin deh , malu tau rame banget !!” Alvin berbisik .
Shillapun spontan melepaskan pelukannya dengan wajah yang sangat merah , malu .

“maaf ..” Shilla menunduk .

Alvin terkekeh melihat tingkah Shilla yang lucu banget kalo lagi nahan malu kaya gitu . Alvin langsung mengacak-acak rambut Shilla .

“heh , ngapain sih lo semua ngumpul gini ?!?! orang ga ada yang perlu ditontonin juga !! bubar sana !!!” teriak Iel membubarkan kerumunan siswa yang mengerubungi mereka .

“huuuu…” seru semuanya dan bubar .

“lo berdua sih ... pacaran di tengah lapangan gini , kan jadi ditontonin anak2 …” Cakka menyalahkan Alvin dan Shilla .

“ih , kepepet !!” kata Shilla sambil menghapus sisa air matanya .

“yaudah ah , pulang yuk ! udah mau sore nih !!!! lagian gue juga cape banget !” ajak Rio .

“iya iya . ayo dah !!” mereka semuapun pulang menuju rumah masing2 .

Jengjengjeng Bersambung deh. tetap di acara saya(?) huuuuu:p
Follow dong @PritaAprnti
Follow yak!!!! yg gak follow gak kece:p 

Author: Amel^^
Facebook: Amelia Astri Riskaputri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar